Pemerintahan
Sempat Terdampak Siklon Cempaka dan Jadi Langganan Banjir, Pemkab Mulai Relokasi SMP 3 Saptosari
Saptosari,(pidjar.com)—Pemerintah kabupaten Gunungkidul mulai melakukan pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Saptosari sejak pekan lalu. Pembangunan tersebut merupakan program relokasi bangunan sekolah yang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan. Terlebih tahun 2017 lalu sekolah ini mejadi salah satu sekolah yang terdampak badai siklon cempaka terparah di Gunungkidul.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kisworo mengungkapkan, sesuai dengan koordinasi terakhir pemerintah relokasi bangunan sekolah tersebut telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Dalam prosesnya para keperja dan konsultan tetap harus menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus corona.
“Sudah mulai prosesnya. Untuk leading sektornya di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul,” kata Kisworo, Rabu (20/05/2020).
Menurutnya lelang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Gedung sekolah ini nantinya akan dibangun menggunakan anggaran sebesar 7,6 miliar rupiah. Dana tersebut bersumber dari dana bantuan BNPB lantaran sekolah ini sempat terdampak badai siklon cempaka dan menjadi langganan banjir.
Terhitung sejak pekan lalu, sejumlah alat berat dan pekerja telah memulai melakukan pekerjaan dengan perataan tanah di lokasi tersebut. Sesuai dengan kesepakatan dan kontrak, relokasi gedung seloah ini ditargetkan rampung 30 September mendatang atau 140 hari masa pengerjaan.
“Sesuai dengan ketentuan yang ada, bangunan ruang kelas dan ruangan lainnya akan berbentuk tingkat,” tambah mantan Kepala SMP Negeri 1 Playen tersebut.
Adapun nantinya relokasi sendiri tidak begitu jauh dari titik semula. Hanya berada disebrang jalan yang dianggap lebih aman. Dalam relokasi ini ada sejumlah gedung yang akan di bangun mulai dari 6 ruang kelas, perpustakaan, Labotatorium IPA, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang ibadah, UKS dan beberapa komponen lainnya.
“Semua ruangan yang dibutuhkan langsung dibangun menggunakan anggaran yang ada. Tingga laboratorium computer saja yang belum tercover, akan diserahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubag Administrasi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul , Eko Nur Cahyo mengatakan senin minggu lalu proyek reklokasi SMP Negeri 3 Spatosari telah dimulai. Gedung tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 7.000 meter persegi.
“Untuk relokasi sekolah hanya menyasar SMP 3 Saptosari karena memang tahun 2017 terdampak badai siklon cempaka,” ujar Eko.
Kemudian proyek dari pemerintah pusat sebagai perbaikan infrastruktur yang rusak akibat cuaca buruk di tahun 2017 itu meliputi rekon Jembatan Jelok, Jembatan Tileng, Jembatan Jeruk Legi.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan