Peristiwa
Api Pembakaran Sampah Membesar, Bukit Gambir Luluh Lantak Diamuk si Jago Merah


Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pada musim kemarau seperti sekarang ini, potensi terjadinya kebakaran memang sangat tinggi. Kondisi kering serta angin yang cukup besar membuat sedikit saja pemicu, kebakaran besar bisa terjadi. Potensi semakin bertambah manakala pada masa di mana tumbuhan merangas seperti ini, masyarakat Gunungkidul memiliki budaya untuk membersihkan ladang dan kemudian membakar dedaunan kering.
Pada Senin (16/07/2018) malam kemarin, kebakaran melanda kawasan Bukit Gambir di Desa Tegalrejo,Kecamatan Gedangsari. Api yang diduga berasal dari api pembakaran sampah di ladang oleh warga sempat mengamuk dan membesar. Beruntung lokasi kebakaran tersebut cukup jauh dari pemukiman warga sehingga tak sampai ada korban pada peristiwa tersebut.
Kapolsek Gedangsari, AKP Edi Purnomo menjelaskan, api yang membesar pertama kali diketahui oleh warga setempat yang bernama Sugeng. Saat itu, Sugeng melihat api sudah mulai membakar ladang milik warga. Khawatir api akan menyebar, ia kemudian memberitahukan apa yang dilihatnya ke warga lainnya.
Dengan cepat, warga serta relawan langsung berkumpul dan melakukan pemadaman meski dengan peralatan seadanya. Beruntung setelah beberapa waktu melakukan pemadaman, api berhasil dijinakkan oleh warga.
“Terdapat tiga titik api, namun kesemuanya berhasil dijinakkan oleh warga,” kata Edi, Selasa (17/07/2018) siang.
Edi menambahkan, tidak sampai ada korban pada kejadian tersebut. Pun demikian dengan kerugian material yang terjadi. Api tak sampai menyebar ke pemukiman warga.
Menurut Edi, jarak antara ladang yang terbakar sendiri memang cukup jauh, yakni sekitar 300 meter dari pemukiman warga.
“Kebakaran terjadi di bukit, dengan kondisi curam. Tidak sampai menyebar ke pemukiman,” lanjutnya.
Pihak kepolisian sendiri masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran lahan tersebut. Berdasarkan olah TKP yang digelar petugas, diduga, kebakaran berasal dari api pembakaran sampah dedaunan yang kemudian menyebar dan membesar.
“Kita himbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membakar sampah. Karena kondisi angin dan kering seperti saat ini, api bisa dengan mudah membesar dan menyebar,” pinta Edi.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara