Pemerintahan
Berang Program-programnya Dihabisi, Suharno : Ini Politis, Yang Rugi Rakyat
Wonosari,(pidjar.com)–Dicoretnya sejumlah proyek seperti diantaranya pembangunan Sirkuit Balap Semanu dan Embung Raksasa Dadapayu membuat mantan Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno berang. Pencoretan ini disebutnya lebih bermuatan politis, dan hanya bertujuan untuk menghabisi program-program yang digagasnya.
Kepada pidjar.com, Suharno menyatakan bahwa pasca lengsernya ia dari jabatan Ketua DPRD Gunungkidul, ia memang merasa sejumlah program yang digagasnya sengaja untuk digugurkan. Suharno sendiri enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai siapa yang berniat untuk mencoret program-program tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa saat ini ada belasan program yang digagasnya dipaksakan untuk dicoret.
“Ada beberapa yang krusial seperti pembangunan sirkuit, embung raksasa, pengadaan tanah untuk pembangunan wisma, dan masih banyak lainnya,” keluh dia, Minggu (09/09/2018) siang.
Suharno menduga, keputusan pencoretan ini sangat kental dengan nuansa politis. Pasalnya, hampir seluruh program yang digagasnya tersebut telah dalam proses dan selama ini tak pernah ada masalah. Seperti misalnya untuk pembangunan Sirkuit Semanu yang bahkan telah dilakukan pembebasan lahan tahap pertama.
“DED (Detailed Engineering Design) nya sudah siap juga,” papar Suharno.
Demikian juga untuk pembangunan Embung Dadapayu. Embung yang diproyeksikan bisa digunakan sebagai sumber air bagi warga Kecamatan Semanu dan sekitarnya ini juga telah terbahas hingga tingkat pusat. Penganggaran juga sudah dilaksanakan dalam APBD, sementara di KUA PPAS telah tercover anggaran sebesar 37 miliar.
“Ini solusi untuk mengatasi kemiskinan air, kok malah dicoret,” geram dia.
Suharno meminta kepada semua pihak agar lebih dewasa. Ada baiknya semua keputusan semacam ini, dilakukan atas dasar pertimbangan kepentingan rakyat, dan bukan atas dasar politik apalagi perihal suka tidak suka.
“Ini yang rugi rakyat lho, bukan saya. Kalau masalah politik juga tidak terkait saya karena kebetulan saya maju dari Dapil lainnya,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Demas Kursiswanto menyatakan tak tahu menahu perihal keputusan pencoretan sejumlah proyek besar di Gunungkidul. Menurut Demas, praktis ia baru sekitar seminggu ini menjabat sebagai Ketua DPRD sehingga belum ada keputusan krusial yang dibuat.
“Saya ini baru dilantik pada 3 September, sedangkan penetapan KUA PPAS 2018 sudah dilakukan pada 31 Agustus 2018,” sanggahnya.
Dikatakan Demas, sebenarnya terkait program-program yang ada tersebut, relative sudah sangat bagus. Meski demikian, tentunya diperlukan kajian-kajian akademis lanjutan. Jangan sampai nantinya program dibuat hanya serampangan saja dan putus di tengah jalan. Artinya, perencanaan proyek ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan tidak asal-asalan. Apalagi proyek-proyek yang menjadi polemik saat ini adalah proyek dengan biaya yang tak sedikit, sehingga perlu juga dipertimbangkan terkait peruntukan dan tujuannya. Harapannya, seluruh hasil pembangunan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
“Kita perlu hati-hati, tidak boleh itu sekedar membelanjakan anggaran yang begitu banyak. Itu kan uang rakyat. Mungkin ini pertimbangan dari eksekutif untuk sementara mencoret program-program ini, jadi bukan politis,” bebernya.
Ketimbang berpolemik dalam proyek yang dicoret tersebut, Demas mengaku akan lebih berkonsentrasi dalam memenuhi target yang dipasangnya saat menjabat Ketua DPRD Gunungkidul pada masa setahun ini. Ia menyatakan akan berkonsentrasi penuh dalam beberapa hal, salah satunya adalah pembangunan sektor pariwisata. Sektor ini disebutnya sangat potensial menjadi kekuatan utama Kabupaten Gunungkidul di masa mendatang.
Bagaimana caranya memberikan fasilitas serta sarana dan prasarana kepada masyarakat agar nantinya bisa berinovasi dalam menggarap lokasi wisata sehingga memilik daya tarik tersendiri di kalangan wisatawan. Dengan begitu, maka akan semakin banyak dan bervariasi obyek-obyek wisata di Gunungkidul yang berimbas pula pada semakin melonjaknya tingkat kunjungan wisatawan.
“Saya ingin Gunungkidul menjadi salah satu destinasi wisata terbaik,” pungkasnya. (Renna Anggabenta)
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak