Sosial
Diguyur Tambahan 450 Ribu Tabung, Stok Gas Melon di Gunungkidul Dipastikan Aman Hingga Akhir Tahun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul memastikan persediaan gas pada LPG berat 3 kilogram di Gunungkidul selama akhir tahun ini aman. Dua bulan lalu, Disperindag telah mengajukan tambahan kuota 10% kepada Pertamina untuk menambah kuota yang selama ini ada sebagai antisipasi lonjakan pemakaian masyarakat.
Kepala Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko mengungkapkan, pada tahun 2019 ini, Kabupaten Gunungkidul mendapatkan kuota LPG 3 kilogram sejumlah 4.500.000 tabung. Namun demikian hingga bulan November 2019 baru 3.893.600 tabung yang terserap oleh masyarakat.
“Sebenarnya masih ada ratusan ribu tabung yang belum terserap, itupun masih kami ajukan penambahan 10%,” beber Johan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (24/12/2019).
Penambahan tersebut, lanjut Johan, telah ia ajukan kepada pihak Pertamina sejak bulan Oktober lalu. Menurutnya, libur Natal dan Tahun Baru tentu saja mengakibatkan lonjakan masyarakat yang datang ke Gunungkidul baik yang hendak mudik maupun pergi berlibur.
“Pengajuan penambahan kuota sebanyak 450.000 tabung sudah sampai ke pangkalan, sehingga kami pastikan libur Natal dan tahun baru ini kebutuhan gas terpenuhi,” tandasnya.







Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih menambahkan, penambahan jumlah kuota tersebut telah ditambahkan kepada enam pangkalan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Keenam pangkalan tersebut yakni PT Sari Putra Patra Karya, PT Widya Bhakti Mulia, PT Kunti Adhitama, PT Satria Permana Jaya, PT Gasindo Kertoraharjo dan PT Dian Kania Sari.
“SPBE juga biasanya sudah mengatur kaitannya dengan drop LPG untuk libur hari besar agar angkutan tanki tidak terkendala macet, sehingga droping ke Gunungkidul sudah sampai di masing-masing pangkalan,” tandas Yuni.