Dua Hari Menghilang, Seorang Pemuda Ditemukan Gantung Diri di Kawasan Gunung Api Purba

Patuk,(pidjar.com)–Aksi gantung diri kembali dilakukan oleh warga Kabupaten Gunungkidul. Rabu (04/03/2020) pagi tadi, Rudiyanto (26) warga Padukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk ditemukan tak bernyawa menggantung di pohon leresede di kawasan hutan Gunung Api Purba Nglanggeran. Diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi atas permasalahan yang tengah dihadapi.

Informasi yang berhasil dihimpun, sejak Senin (02/03/2020) pagi, Rudiyanto diketahui meninggalkan rumahnya menggunakan sepeda motor ke arah timur dengan membawa sabit. Semula pihak keluarga tidak menaruh curiga dengan kepergian Rudiyanto. Mereka beranggapan bahwa Rudiyanto pergi untuk mencari rumput untuk ternak mereka.

Namun begitu, hingga larut malam Rudiyanto tidak kembali ke rumah. Hal itu pun belum membuat keluarga curiga, mereka masih beranggapan jika Rudiyanto sudah pulang dan kemudian pergi ke rumah temannya. Rasa khawatir baru muncul mana kala hingga Selasa kemarin Rudiyanto tidak pulang.

Pihak keluarga berusaha mencari ke beberapa rumah temannya untuk memastikan keberadaan Rudiyanto. Namun, beberapa rumah yang didatangi menyebut jika tidak ada pria itu. Kepanikan pun semakin menjadi-jadi, orang tua pemuda itu bersama warga sekitar melakukan pencarian di sejumlab titik.

Petunjuk awal pun ditemukan, sepeda motor yang dighnakan oleh Rudiyanto terparkir di bawah batu yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah. Dari situ warga kemudian mencari hingga larut malam, hutan sekitar lingkungan pun juga disusur tapi tidak membuahkan hasil.

Barulah, Rabu (04/03/2020) pagi tadi warga dan sejumlah relawan kembali melakukan pencarian. Sekitar pukul 09.00 WIB pemuda itu ditemukan dalam posisi tergantung kaku di sebuah pohon leresede di hutan Gunung Api Purba.

“Rudiyanto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tergantung kaku di pohon,”terang anggota relawan yang turut pencarian, Wagiyo saat dikonfirmasi.

Setelah berhasil ditemukan, korban dilakukan pemeriksaan awal kemudian dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga. Belum diketahui secara pasti motif pria yang belum berkeluarga itu nekat mengambil jalan pintas dengan gantung diri.

Kasi Humas Polsek Patuk, Aipda Purwanto mewakili Kapolsek AKP Hendra Prastawa membenarkan adanya kejadian gantung diri yang dilakukan oleh warganya. Proses penanganan dan pengumbulan data-data di lapangan berkaitan dengan peristiwa itu.

“Benar ini sedang penanganan,” tambahnya.

Penyebabnya pun disinyalir karena depresri permasalahan yang dihadapi. Namun demikian belum bisa dipastikan lebih lanjut karena belum mendapatkan keterangan yang lebih lagi. Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan dan polisi tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban murni meninggal karena jeratan tali dileher.

“Dugaannya karena depresi. Untuk korban meninggal diperkirakan lebih dari 24 jam,” tutupnya.