Pariwisata

Gelaran Gunungkidul Tourism Festival untuk Tarik Wisatawan saat Low Season

Diterbitkan

4 tahun yang lalu

pada

8 Maret, 2020

Oleh

Ulfah Nurul Azizah

Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul nampak serius memperkenalkan sejumlah lokasi wisata kepada khalayak ramai. Dalam beberapa minggu ke depan, Dinas Pariwisata Gunungkidul menggelar berbagai rangkaian acara yang bertajuk Gunungkidul Tourism Festival. Gelaran ini bertujuan untuk menarik wisatawan saat low season. Selain itu juga untuk memperkenalkan kawasan wisata non pantai.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Eijyanti mengatakan, event ini dibuka Sabtu (07/03/2020) kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari Jogja Heboh yang diselenggaralan oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tujuannya intinya untuk, menarik kunjungan wisatawan pada low season seperti saat ini,” ujar Asti, Minggu (08/03/2020).

Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan konsep diskon besar-besaran, tahun ini dalam menarik kunjungan wisatawan pihaknya menonjolkan berbagai festival kesenian lokal di berbagai tujuan wisatawan khususnya non pantai. Konsep ini ditekankan untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Gunungkidul secara lebih luas.

“Jadi ada 5 titik destinasi wisata yang dijadikan gelaran Gunungkidul Beautiful sebagai bagian dari Jogja Heboh 2020,” ujar Asti.

Adapun lima destinasi tersebut ialah Embung Nglanggeran, Pantai Baron, Air Terjun Sri Gethuk, Kawasan Geosire Ngingrong serta pantai-pantai di sepanjang pesisir Gunungkidul. Rangkaian acara sendiri rencananya akan berlangsung hingga 22 Maret mendatang.

Berita Lainnya Turis dari Zona Merah Tetap Bisa Masuk Kawasan Wisata

“Kegiatan juga meliputi bazaar produk UMKM, kuliner, hingga berbagai kompetisi. Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul pun turut terlibat dalam menghadirkan berbagai acara kesenian,” jelas Asti.

Terpisah Kepala Disbud Gunungkidul Agus Kamtono mengatakan, pihaknya juga turut memperkenalkan kesenian tradisional. Meiputi parade Ketoprak Mataram, Tari Kreasi Baru, Wayang Cakruk, hingga Karawitan Anak.

“Kami berharap rangkaian kegiatan ini mampu menumbuhkan industri kreatif serta memperluas pasar pariwisata di Gunungkidul,” tandas dia.