Sosial
Bangun Kepedulian, Kwarda DIY Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Wilayah di Kabupaten Gunungkidul
Tepus, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Bencana kekeringan yang menimpa masyarakat Kabupaten Gunungkidul menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya ialah gerakan Pramuka Kwartir Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Sabtu (07/09/2019) kemarin, sedikitnya, 70 tanki air bersih disalurkan kepada sejumlah masyarakat. Bertempat di Padukuhan Pakel, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, jajaran pengurus Kwarda DIY menyalurkan bantuan air bersih.
Ketua Kwarda DIY, GKR Mangkubumi yang turut serta dalam droping air berharap, droping air yang dliakukan oleh jajarannya bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Pihaknya juga mendorong agar Pramuka khususnya di DIY dapat berperan aktif dalam masyarakat.
“Semoga air ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar, juga untuk gerakan pramuka dapat semakin peka dan rasa kepeduliannya terbangun,” ujar GKR Mangkubumi.
Lebih lanjut ia mengatakan, penyaluran air bersih didapatkan melalui donasi yang terkumpul dari anggota, pengurus dan purna Pramuka DIY. Saat ini pihaknya telah mengumpulkan lebih dari 70 tanki.
“Untuk Kabupaten Gunungkidul sendiri kami beri kuota sebesar 70 tanki untuk penyaluran di Kecamatan Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Patuk dan Panggang,” kata putri Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut.
Sementara itu Ketua Kwartir Cabang Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, penyaluran air bersih ini sebagai upaya menumbuhkan kesetiakwanaan social dalam diri Pramuka agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur. Selain itu, diharapkan anggota pramuka juga dapat semakin memahami kondisi lingkungan masyarakat.
“Kami memang mengajukan kepada Kwarda DIY untuk penyaluran air bersih, seperti yang kita ketahui saat ini Kabupaten Gunungkidul sedang mengalami musibah kekeringan,” kata dia.
Ia juga berharap, bantuan air yang diberikan oleh gerakan Pramuka Kwarda DIY dapat meringankan beban penderitaan masyarakat yang tertimpa musibah akibat kekeringan. Saat ini, masyarakat Tepus sendiri memang cukup membutuhkan droping air. Harga air per tanki pun cukup mahal dengan kisaran harga Rp 120 hingga Rp 150 ribu per tangki. Sementara setiap tanki untuk kebutuhan sehari-hari akan habis dalam waktu kurang dari satu bulan.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik3 hari yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik1 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik1 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik2 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
event3 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik4 hari yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan