Peristiwa
Seekor Monyet Kecil Tak Terselamatkan Akibat Lemas Kekurangan Air
Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kemarau panjang di Gunungkidul nampaknya tidak hanya berdampak pada sulitnya air bersih untuk masyarakat. Pada Rabu (25/09/2019) kemarin telah ditemukan seekor monyet yang tergeletak lemas di wilayah hutan Sodong, Kecamatan Paliyan. Diduga, hal tersebut terjadi karenam minimnya sumber makanan serta ketersediaan air di wilayah tersebut.
Anggota komunitas Manah Ati, Eko Ari Prasetyo mengatakan, monyet sendiri ditemukan warga di lahan di wilayah Blondo, Karangduwet, Kecamatan Paliyan pada Senin sore sekamir pukul 17.00 WIB. Saat ditemukan, kondisi monyet tersebut sudah dalam kondisi lemas.
“Teman-teman kemudian mengambil monyet tersebut dari rumah pak Timbul di Paliyan Kidul sekamir pukul 20.15 WIB,” ujar Eko, Kamis (26/09/2019).
Ia mengatakan, sesampainya diambil, monyet tersebut kemudian dibersihkan dengan kain lap karena saat dibawa monyet buang air. Monyet juga sempat diberikan minum dan makanan cair melalui mulut dan ditelan.
“Kain diganti kering dan monyet mulai memberi respon, mata mengikuti objek. Sekitar pukul 20.26 WIB, monyet tidur dan di tempatkan di dalam ruangan dan diberi alas dan selimut, setiap 1 jam di pantau perkembangan,” ucap dia.
Setelah itu, sekamir pukul 21.30 WIB, monyet diberi minum dan diberikan makanan bayi. Pemantauan dilanjutkan setiap 1 jam sekali, monyet tersebut dapat merespon dengan memegang tangan dan mata mengikuti objek.
“Sekitar pukul 04.16 monyet tidak bertahan hidup. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, maaf tidak bisa menyelamatkan monyet,” terang dia.
Merespon hal itu, pihaknya menduga ada monyet lain yang bernasib sama dengan monyet mati itu. Untuk itu, pihaknya berencana melakukan monitoring untuk mengetahui kondisi monyet-monyet di wilayah Sodong.
“Yang paling dekat kami akan buat tampungan air pakai terpal di gunung untuk persediaan air. Kami juga berencana pengumpulan donasi buah-buahan untuk memberi makan monyet di hutan sodong,” kata dia.
Dalam jangka panjangnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanaman pohon buah agar monyet dapat makan ketika hidup di alam. Pasalnya selama ini monyet sendiri hidup di hutan jati.
“Tapi kami masih menunggu arahan dari pihak terkait soal penempatan lokasi tersebut. Langkah kedepan menanam pohon untuk memulihkan lagi habitat dan mengendalikan populasi dengan pengendalian reproduksi,” beber dia. (kelvian)
-
Sosial4 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial4 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati