fbpx
Connect with us

Sosial

Keluyuran Saat Jam Pelajaran Sejumlah Siswa Terjaring Razia Polisi

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar.com)–Setelah beberapa hari lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul melakukan razia terhadap sejumlah pelajar yang diduga membolos, kali ini giliran jajaran Polsek Ngawen yang melakukan hal yang sama. Jumat (27/09/2019) pagi tadi, petugas menggelar razia terhadap sejumlah pelajar yang berada di luar sekolah saat jam pelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kegiatan yang berpotensi memicu kenakalan remaja.

Perlu diketahui, secara umum di DIY kasus kenakalan remaja menjadi hal yang patut diwaspadai, khususnya terkait dengan kasus klithih. Pasalnya beberapa kali tindakan klitih hingga bentrok antar genk remaja kerap terjadi di wilayah DIY. Bahkan belum lama ini, terjadi penganiayaan hingga menyebabkan pelajar tewas dengan luka senjata tajam di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Berita Lainnya  Letnan TNI Asal Gunungkidul Gugur di Saat Tugas Operasi di Papua

Tak mau kecolongan dengan apa yang terjadi di Yogyakarta itu, jajaran Polsek Ngawen melakukan giat patroli rutin di sejumlah wilayah di Kecamatan Ngawen. Pada Jumat pagi tadi, petugas mendapatkan sejumlah pelajar yang berada di luar sekolah.

“Ada beberapa pelajar tadi berada di luar sekolah kita datangi. Tetapi mereka beralasan berada di luar karena sudah jam pulang sekolah,” kata Humas Polsek Ngawen, Aipda Agus Gunawan, Jumat siang.

Agus menambahkan, pihak kepolisian kemudian memberikan arahan serta pembinaan kepada para siswa tersebut agar mereka langsung pulang jika memang sudah selesai sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terjadi pada pelajar tersebut.

Berita Lainnya  Sepuluh Hari Hujan Berhenti Turun, Para Petani Mulai Resah

“Intinya kita berikan arahan agar mereka tidak terjerumus pada pergaulan yang berdampak kegiatan negatif,” kata Agus.

Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon menjelaskan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan semua sekolah di wilayah Kecamatan Ngawen untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Menurutnya, kerjasama yang dijalin ini juga mengantisipasi adanya siswa yang membentuk genk atau kelompok yang menyebabkan kerusuhan.

“Kita menjalin kerjasama dengan sekolah, agar siswa tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum,” kata Kapolsek.

Selain itu, pihanya juga selalu memberikan pengertian kepada siswa untuk tidak berkendara jika belum memiliki SIM. Sebab keselamatan berkendara merupakan hal yang saat ini menjadi sorotan.

“Kita juga lakukan sosialisasi keselamatan berkendara agar angka kecelakaan lalu lintas melibatkan kaum milenial berkurang. Syukur-syukur tidak terjadi lagi,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler