Sosial
Tak Ramah Kepada Masyarakat, 3 Pegawai RSUD Wonosari Dapat Sanksi Mutasi


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari terus melakukan pembenahan dalam bidang pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah penerapan reward adn punishment kepada para pegawainya. Nantinya, kepada pegawai yang melakukan pelayanan buruk kepada masyarakat, akan dimutasi. Diharapkan dengan penerapan aturan semacam ini, tingkat pengabdian dan kedispilinan dari para pegawai bisa meningkat dan pada akhirnya memperbaiki kualitas pelayanan.
PPID RSUD Wonosari, Sumartana mengakui bahwa memang selama ini pihaknya mendapat banyak masukan dari masyarakat terkait dengan buruknya pelayanan yang dilakukan oleh para pegawai RSUD Wonosari. Masukan tersebut, kemudian dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk perbaikan pelayanan.
“Selama saya menjabat belum lama ini sudah ada 3 pegawai yang mendapatkan sanksi pemindahan. Ada di UGD dan di pendaftaran,” ujar Sumartana, Selasa (05/03/2019).

PPID RSUD Wonosari, Sumartana
Ia menjelaskan, pemindahan para pegawai tersebut sekaligus menjadi peringatan keras bagi pegawai lainnya. Dengan harapan, saat ini pegawai pelayanan di RSUD Wonosari yang memberikan pelayanan buruk terhadap masyarakat dapat memperbaiki sikapnya.
“Kami akui memang masih ada pegawai yang kurang ramah terhadap pasien atau pengunjung. Tapi bukan berarti mereka aman ya, karena belum saja (dipindah),” tegas Martana.
Cara tersebut dianggap akan sangat efektif untuk menghapus citra buruk pelayanan di RSUD Wonosari dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat dapat proaktif dalam memberikan kritikan yang sifatnya membangun.
“Ada kotak saran, di depan juga ada nomor WA yang bisa dihubungi. Jika menemukan pelayanan kurang maksimal, kenali orangnya dan laporkan. Akan ditindaklanjuti karena kami serius berbenah,” ucap dia.
RSUD Wonosari saat ini juga sedang melakukan proses perbaikan pada sistem pendaftaran online. Sebab, meski dengan menggunakan sistem online masih banyak masyarakat yang menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan.
“Kita akui juga kemampuan server kita masih lemah. Jadi saat ini hanya bisa online daftarnya saja, kalau ke polinya belum bisa terhubung,” lanjut dia.

Gedung RSUD Wonosari
Sementara itu, salah seorang pengunjung RSUD Wonosari, Bayu warga Baleharjo, Kecamatan Wonosari mengatakan, perbaikan pelayanan pada institusi yang menjadi gantungan masalah kesehatan bagi masyarakat Gunungkidul ini memang mutlak harus dilakukan. Sebab, masyarakat yang berkunjung kebanyakan sedang dalam kondisi bermasalah, dalam artian pengunjung yang mengurus keluarga pasien ataupun pasien itu sendiri.
“Jadi begini, kan disini juga mereka itu butuh keramahan senyum salam sapa dari pegawai sehingga rasa sedih mereka saat menunggu kerabat yang sakit juga terhibur. Tidak malah dibuat jengkel,” ungkap dia.
-
Sosial7 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized3 jam yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang