Connect with us

Peristiwa

Cuaca Buruk di Pantai Selatan, Tiga Kapal Nelayan Rusak Diterjang Gelombang

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kawasan Pantai Selatan kembali dilanda cuaca buruk berupa gelombang tinggi. Sejak Minggu (27/05/2018) kemarin, ombak setinggi 4 meter menerjang perairan. Akibatnya, para nelayan memilih untuk sementara meliburkan aktifitas mencari ikannya. Sejumlah kapal nelayan juga mengalami kerusakan akibat derasnya ombak tersebut.

Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, gelombang tinggi terpantau terjadi sejak Minggu pagi kemarin. Kenaikan gelombang yang terjadi sendiri ia ungkapkan berkisar di 12,5 feet atau 3 sampai meter.

Berdasarkan perkiraan, cuaca buruk ini akan terus terjadi hingga 4 sampai 6 hari ke depan.

"Masih akan terjadi (gelombang tinggi) selama beberapa waktu ke depan," beber Suris, Senin (28/05/2018).

Pihak SAR saat ini terus melakukan pantauan intensif. Pihaknya merekomendasikan kepada semua pihak, baik nelayan maupun para pengunjung untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Beruntung memasuki bulan puasa ini, kawasan pantai masih sepi pengunjung.

Sejauh ini, para nelayan cukup kooperatif salam menyikapi anjuran dari Tim SAR. Bahkan, sejak kemarin, para nelayan memilih untuk total libur dan tidak melaut.

Berita Lainnya  Avanza dan Garasi Terbakar Saat Isi BBM, Kerugian Capai Ratusan Juta

"Kenaikan gelombang yang terjadi memang sangat berbahaya. Para nelayan juga menyadari sehingga secara mandiri mereka memilih untuk libur melaut," terang dia.

Derasnya gelombang sendiri menimbulkan kerugian materiil bagi para nelayan. Selain tidak bisa mendapatkan penghasilan dari melaut, sebanyak 3 kapal nelayan mengalami kerusakan di bagian samping. Kapal-kapal tersebut bolong akibat terjangan gelombang. Akibatnya, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Mengantisipasi cuaca terus memburuk, saat ini para nelayan dan petugas dari SAR mengevakuasi kapal-kapal nelayan di Pantai Baron menjauh dari bibir pantai.

"Sekedar langkah antisipasi saja dari nelayan agar kapal-kapalnya tidak tersapu gelombang," tuturnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler