Peristiwa
Hewan Liar Kembali Teror Purwodadi, 2 Kambing Ditemukan Mati Penuh Luka


Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Minggu (16/09/2018) pagi tadi, 2 ekor kambing milik Tukino warga Padukuhan Cak Bohol, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus ditemukan mati mengenaskan. Selain 2 kambing tersebut, 1 lainnya juga ditemukan mengalami luka. Luka yang dialami kambing milik Tukino berbentuk cabikan hewan buas.
Perangkat Desa Purwodadi, Yanto mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui Tukino pertama kali sekitar pukul 06.00 WIB. Seperti biasa, ia beraktifitas di ladang Sapi Sebrang yang jaraknya sekitar 1 km meter dari rumahnya untuk berladang dan menengok hewan peliharaannya. Kandang ternak milik Tukino memang tidak dibangun di rumahnya.
Saat itu, Tukino dikagetkan dengan pemandangan 3 ekor kambingnya yang terkapar di dalam kandang. Ketika dilakukan pengecekan, dua ekor kambing sudah dalam kondisi mati dengan luka hisap dan cabikan di perut. Sementara satu ekor kambing lainnya meski masih dalam kondisi hidup namun terdapat luka cabikan di bagian tubuhnya. Mendapati hal itu, Tukino kemudian langsung melaporkan ke perangkat desa.
“Tadi sempat ke sana melihat kondisi, ada beberapa telapak kaki yang terlihat. Seperti kaki anjing,” ucap Yanto saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Dua kambing yang mati penuh luka
Puluhan Ternak Warga Purwodadi Mati Diserang Hewan Liar Pada 2017
Yanto memaparkan, peristiwa matinya kambing milik warga lantaran diserang hewan liar sudah terjadi sebanyak 2 kali di musim kemarau ini. Sebulan silam, sempat ada serangan hewan buas yang menimpa ternak milik warganya. Saat itu, 2 kambing milik warga menjadi korban.
Serentetan kejadian ini sendiri membuat warga masyarakat cukup resah. Warga khawatir nantinya kejadian pada 2017 lalu terulang. Saat itu, sebanyak 82 ekor kambing miliki warga Desa Purwodadi yang dikandangkan di ladang jauh dari rumah diserang oleh hewan liar. Hingga saat ini, tak satupun warga yang mengetahui atau pernak melihat hewan liar yang menyerang ternak mereka tersebut.
“Ada kekhawatiran dari masyarakat kalau nantinya hewan-hewan liar itu kembali menyerang ternak,” bebernya.
Masyarakat pun dihimbau untuk lebih waspada. Hewan yang sekiranya dipelihara namun jauh dari rumah warga alangkah baiknya jika dikandangkan di rumah. Selain itu, pengawasan di sejumlah titik pun juga akan dilakukan oleh warga secara bergilir guna mengantisipasi terjadinya kejadian semacam ini lagi.
Sementara itu, Humas Polsek Tepus, Aiptu Wakijan mengatakan meski hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan secara resmi. Namun demikian, setiap sore hingga malam anggota selalu melakukan patroli di sekitar ladang milik warga, selain itu himbauan demi himbauan juga telah diberikan anggota polisi kepada masyarakat sekitar.
“Melalui Bhabinkamtibmas kami berikan himbauan. Kalau bedasarkan data yang ada Purwodadi memang sangat rawan terhadap kejadian semacam ini,” ucap dia.
Dari pihak pemerintah desa, masyarakat dan kepolisian juga memiliki kesepakatan. Jika masyarakat memiliki hewan peliharaan anjing, sementara ini diminta untuk tidak dilepas. Sedangkan jika terdapat hewan aneh atau liar yang melintas di sekitar ladang atau pemukiman warga paling tidak dilakukan pemburuan, agar tidak memangsa kambing-kambing milik masyarakat.
-
Sosial5 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event6 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya