Sosial
Belasan Kasus Bunuh Diri Hingga Juli, Kapanewon Semin Terbanyak
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hingga bulan ke 7 tahun 2020 ini, tercatat sudah terjadi 18 kasus bunuh diri yang tersebar di belasan Kapanewon di Gunungkidul. Dari belasan kasus tersebut, sebagian besar didominasi oleh gantung diri dan dua lainnya nekat mengakhiri hidup dengan meminum racun.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nurwidhiastuti mengatakan, hingga bulan ketujuh pada tahun 2020 ini, pihaknya sudah mencatat telah terjadi 18 kasus bunuh diri di Gunungkidul. Diakui Eny, dari jumlah tersebut, modus paling banyak yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan cara gantung diri.
“Total ada 16 kasus gantung diri, sedangkan 2 lainnya dengan cara minum racun,” ujar Enny, Kamis (09/07/2020).
Enny menjelaskan, pada tahun ini kasus bunuh diri masih didominasi oleh lansia yang berusia di atas 50 tahun. Namun begitu, jumlah warga bunuh diri di usia produktif juga tergolong cukup banyak yakni mencapai 7 orang.
“Paling tua 93 tahun dan paling muda 20 tahun,” ucapnya.
Deretan kasus yang terjadi itu tersebar di 12 kapanewon di Gunungkidul. Rata-rata setiap kapanewon terdapat satu kasus bunuh diri. Sedangkan untuk wilayah yang tidak ada kasus bunuh diri meliputi Paliyan, Playen, Panggang, Semanu, Rongkop dan Girisubo.
“Terbanyak Kapanewon Semin dengan 3 kasus,” kata Enny.
Sementara itu, aktivis Imaji, Sigit Purnomo memaparkan, secara umum kasus bunuh diri di Gunungkidul masih didasari oleh faktor depresi. Hal ini menunjukan belum adanya perubahan terkait dengan motif bunuh diri dari para korban. Meski saat ini diketahui ada beberapa pelaku yang berusia cukup muda.
“Kalau saya bilang itu belum berubah, setiap tahun pasti ada kasus bunuh diri dilakukan oleh kalangan usia muda. Penyebabnya pun sama yakni depresi,” kata dia.
Depresi sendiri menurutnya dapat terjadi atas beberapa faktor seperti masalah sosial, ekonomi dan tekanan psikologis. Hal semacam ini tentu harus menjadi perhatian baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun pemerimtah.
“Untuk yang usia lanjut menurut kami itu karena dia kurang mendapat perhatian, misal makan sudah dipenuhi oleh tetangga ataupun pemerintah, tetapi dia tidak mendapat perhatian dari keluarga (bagi yang hidup sendiri) mereka merasakan tekanan dan tekanan setiap orang itu dirasakan berbeda, ada yang kuat ada yang tidak kuat,” ucap pria yang juga menjabat Lurah Karangasem tersebut.
Sementara untuk modus yang saat ini mulai marak digunakan, yakni dengan meminum racun, menurut pihaknya kemungkinan karena bahan tersebut masih mudah didapatkan. Sehingga kasus bunuh diri menjadi ragam caranya.
“Racun seperti potas dan obat rumput itu kan masih mudah didapatkan. Kemungkinan mereka (yang bunuh diri) pengen cara yang tidak menimbulkan sakit dan akhirnya minum racun itu,” pungkas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program