fbpx
Connect with us

Sosial

Satu Jamaah Haji Gunungkidul Alami Demensia, Ingin Cari Pakan Ternak di Tanah Suci

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Tiga jamaah haji dari Kabupaten Gunungkidul sempat mengalami sakit saat telah sampai di Makkah. Sehingga mereka harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang berada di Makkah.

Adapun tiga jamaah haji ini diantaranya, Suliyem (76) yang mengalami gangguan dimensia. Yang bersangkutan masih sering merasa berada di kampungnya (Ponjong) beberapa kali yang bersangkutan merasa ingin pulang ke rumah untuk mencari pakan ternak. Karena kondisi tersebut maka yang bersangkutan di rawat di KKHI.

Saat ini masih mendapat penanganan medis karena kondisinya masih belum memungkinkan untuk kembali bersama rombongannya.

“Mbah Suliyem secara fisik sehat, namun masih labil memorinya. Kadang masih merasa di kampung akan ke kebun, cari makan ternak,” ucap Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenang Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh.

Berita Lainnya  Sadar Resiko Pekerjaan, Ribuan Nelayan Gunungkidul Sudah Miliki Asuransi

Selain itu, Kandani(75) mengalami gangguan jantung, saat ini menjalani rawat jalan dan sudah kembali ke rombongannya. Kemudian satu lagi jamaah haji yang sempat mendapatkan petawatan medis yaitu Hadid Akbar(30) yang terindikasi terkena Demam Berdarah (DB). Meski sempat dirawat namun kondisi yang bersangkutan mulai membaik dan sudah kembali ke Maktab 76 hotel 508.

Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan para jamaah haji tersebut, mulai dari perbedaan cuaca dan lainnya. Untuk sekarang ini cuaca di Makkah berada di 42 sampai 44 derajat celcius.

Adapun dari penyelenggara haji menghimbau kepada jemaah untuk selalu menjaga kesehatan. Diantaranya dengan mengatur pola makan dan istirahat yang cukup.

Berita Lainnya  Berkenalan Dengan Komunitas Polisi Alumni Perwira, Rekatkan Koordinasi Untuk Jaga Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat

“Banyak minum air putih, termasuk oralit. Mengurangi aktivitas di luar pada siang hari, mengatur ibadah ke Masjidil Harom dengan memperhatikan kondisi fisik,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler