Bubar Lebaran, Harga Cabe Rawit Ambyar

Wonosari,(pidjar.com)–Pasca lebaran harga berbagai jenis cabai di Gunungkidul mengalami penurunan yang cukup signifikan. Anjloknya harga cabai kemungkinan dipicu oleh permintaan yang cenderung sedikit dibandingkan banyaknya persediaan yang ada.

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Retno Utami, mengatakan dari data yang diperoleh penurunan harga terjadi pada semua jenis cabai. Penurunan harga mulai dirasakan sejak awal bulan Mei 2023 ini, disebutnya penurunan paling signifikan terjadi pada jenis cabai rawit.

Dicontohkan seperti cabai rawit hijau yang awalnya untuk satu kilogram harga berkisar Rp. 40 ribu saat ini turun drastis menjadi Rp. 25 ribu saja. Sedangkan cabai rawit merah turun di kisaran Rp. 20 ribu per kilogramnya. Menurutnya, turunnya harga cabai dikarenakan melimpahnya persediaan yang tidak sebanding dengan permintaan masyarakat.

“Karena sekarang juga sedang musim panen cabai, dan juga permintaan masyarakat sedang turun,” jelasnya, Selasa (09/5/2023).

Untuk komoditas lain, harga yang terlantar cukup stabil. Misalnya bawang putih dan bawang merah yang terpantau masih stabil. Untuk bawang merah saat ini terpantau sekitar Rp. 35 ribu per kilogramnya sedangkan bawang putih di kisaran Rp. 30 ribu sampai Rp. 32 ribu per kilogramnya.

“Sejak libur lebaran stabil seperti ini, untuk komoditas lainnya seperti telur ayam justru naik kalau dibandingkan sebelum lebaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengelola Pasar Playen, Isnaning Suindarti, juga menyampaikan harga cabai khususnya jenis rawit di wilayahnya mengalami penurunan signifikan usai libur lebaran. Untuk cabai rawit kini harganya dikisahkan Rp. 30 ribu perkilogramnya, padahal sebelumnya harganya menyentuh Rp. 50 ribu perkilogram.

“Untuk harga bawang putih dan bawang merah disini juga stabil tinggi, ini tidak berbeda pas libur lebaran. Pas libur kemarin juga sempat naik tapi masih wajar karena hari raya,” tutupnya.