Pemerintahan

Buntut APBDP Tak Disetujui Gubernur, Tak Ada Pementasan Hiburan dan Kesenian di Obyek Wisata Pada Liburan Akhir Tahun Ini

Diterbitkan

5 tahun yang lalu

pada

12 Desember, 2018

Oleh

Kelvian Adhi

Wonosari,(pidjar.com)—Tidak disetujuinya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan oleh Gubernur DIY berdampak pada terganjalnya sejumlah agenda pada akhir tahun ini. Salah satu instansi yang paling merasakan dampaknya adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Di tengah target berat yang diusung dalam masa liburan akhir tahun ini, Dinas Pariwisata tida bisa menggelar pentas seni maupun atraksi di obyek-obyek wisata sebagaimana yang biasa dilakukan pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Sebagai informasi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata sampai dengan saat ini masih belum mencapai target. Dari Rp 28.276.144.000 per tanggal 7 Desember 2018 baru mencapai Rp 22.019.001.210.

Kepala Dinas Pariwisata, Asti Wijayanti mengatakan, keterbatasan anggaran yang ada saat ini membuat pihaknya berupaya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan hanya dengan promosi melalui media sosial. Menurut Asti, ketiadaan dana tersebut juga membuat pihaknya tak bisa berbuat banyak dalam upaya menarik kunjungan wisatawan. Atraksi dan hiburan di destinasi wisata ia pastikan tidak dapat terealisasi pada tahun ini.

Berita Lainnya Bangun Saluran IPAL di 4 Desa, Pemerintah Gelontorkan Anggaran 1,9 Miliar

“Karena anggaran dalam Perbup tidak disetujui Gubernur. Sehingga berdampak dengan tidak adanya hiburan serta atraksi di titik destinasi,” terang dia.

Namun demikian, pihaknya berupaya melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak luar untuk dapat menggelar even-even pada akhir tahun. Sebab, tidak dipungkiri dengan adanya hiburan dapat menarik wisatawan ke obyek wisata.

“Yang paling bisa kita lakukan yakni dengan memaksimalkan promosi melalui medsos dan bekerja sama dengan pihak lain,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata, Harry Sukomono mengaku masih optimis dapat mencapai target yang ditentukan tersebut. Pihaknya saat ini terus melakukan upaya komunikasi dengan pengelola wisata untuk dapat menarik wisatawan.

“Kami dari OPD dan pengelola berusaha melakukan langkah-langkah strategis untuk mampu meningkatkan jumlah pendapatan,” kata dia.

Sebagaimana diketahui seblumnya, buruknya capaian PAD Pariwisata sendiri dikarenakan oleh bencana alam dampak cuaca ekstrem pertengahan tahun lalu. Sehingga hal itu berdampak pada rendahnya kunjungan wisatawan.