Pemerintahan
Butuhkan Anggaran Hingga 50 Miliar, Pembangunan TPST Banjarejo Tak Kunjung Terealisasi




Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kalurahan Banjarejo Kapanewon Tanjungsari masih belum dapat direalisasikan lantaran terkendala anggaran yang cukup besar. Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul pun terus berupaya mengakses dana dari Pemerintah Pusat agar pembangunan TPST dapat segera dilaksanakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan jika adanya TPST Banjarejo akan sangat membantu dalam pengelolaan sampah khususnya yang berasal dari kawasan wisata pesisir. Selama ini, sampah yang dihasilkan masih dibuang ke TPAS Wukirsari, Baleharjo, Wonosari yang jaraknya cukup jauh. Pihaknya pun masih berusaha agar meminta bantuan ke Pemerintah Pusat agar TPST Banjarejo segera terealisasi.
“Keberadaan TPST ini sangat dibutuhkan karena bisa menjadi solusi pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kawasan wisata pesisir selatan Gunungkidul,” jelasnya.
Wacana pembangunan TPST sendiri telah bergulir sejak tahun 2019 silam, salah satu kendala belum juga dibangunnya TPST Banjarejo ialah belum adanya anggaran. Keuangan daerah yang sangat terbatas juga menurutnya tidak memungkinkan untuk dimasukkan dalam APBD. Ia berharap agar pembangunan TPST seluas 5 hektare itu dapat segera dilaksanakan secepatnya.
“Sangat berat kalau memakai APBD Daerah, untuk kebutuhan anggaran sekitar Rp. 50 Miliar,” sambungnya.




“Detail Engineering Design (DED) sudah kami susun, akan kami upayakan ke pemerintah pusat untuk dukungan pendanaannya,” ucap Hary.
Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan dan Pertanaman, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Heri Kuswantoro, menyampaikan dari data sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan khususnya sampah yang berasal dari pantai. Dijelaskannya, pada tahun 2020 sampah pantai yang masuk tercatat sebanyak 599,79 ton. Kemudian pada tahun 2021 naik menjadi 802,35 ton. Tahun 2022 sampah dari pantai yang masuk kembali naik menjadi 917,12 ton.
“Awal tumpukan tinggi sampah sekitar 7 meter, sekarang sepertinya sudah turun 1 meter karena ada pembusukan sampah organik,” pungkasnya.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial6 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025