Peristiwa
Co Pilot Pesawat Naas Yang Jatuh di Gading Ternyata Artis Erik Soekamtie
Playen,(pidjar.com)–Kecelakaan pesawat Ultralight seri PK S160 yang jatuh di Padukuhan Gading 1, Desa Gading, Kecamatan Playen pada Selasa (04/09/2018) sore tadi ternyata melibatkan artis kondang. Sang co pilot pesawat tersebut, Erik Kristianto, warga Jalan Kalimantan, Sinduadi, Kabupaten Sleman beken sebagai dedengkot band beraliran Punk, Endank Soekamti. Adapun pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut adalah milik Erik Soekamti.
Informasi yang berhasil dihimpun, bassis sekaligus vokalis Endank Soekamti tersebut dalam keadaan sehat. Erik bahkan sempat mengunggah status di Instagram pribadinya, erixsoekamti. Dalam statusnya tersebut, Erik mengucapkan Alhamdulilah Puji Tuhan We Are Fine. Status tersebut diungah Erik sekitar pukul 17.00 WIB, tepat pasca terjadinya kecelakaan tersebut.
Saat kejadian sendiri, Erik tengah terbang bersama rekannya, Faslan Habisha (27) warga Perm Gap, Merbabu, Besole Pangungan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman yang berperan sebagai pilot.
Erik dan Faslan memang memiliki hobby yang sama dan tengah mengembangkan bakat menerbangkan pesawat-pesawat ringan. Hal ini bisa diketahui dari unggahan mereka di media sosial keduanya memang sering berlatih terbang dengan berganti-ganti pasangan.
Sayang hingga berita ini dilansir, Erik yang dihubungi via direct message di akun Instagramnya masih belum memberikan respon.
Kapolsek Playen, Jusuf Tianotak menuturkan, kondisi kedua penumpang pesawat, pilot dan co pilot dalam keadaan selamat. Keduanya berhasil dievakuasi oleh warga usai pesawat yang mereka terbangkan jatuh di sebuah pekarangan milik warga Gading.
“Sudah terkondisikan, semua dalam kondisi selamat,”kata AKP Jusuf Tianotak.
Proses evakuasi pesawat yang tersangkut di sebuah pohon itu membutuhkan waktu sekitar 1 jam lamanya. Baik tim SAR Gunungkidul dan anggota Basarnas DIY dengan sigap melakukan evakuasi meski mengalami sedikit kendala karena posisi pesawat dan lahan yang sempit.
“Posisi pesawat dan lokasi yang sempit jadi agak susah,” kata Maryadi, Koordinator Basarnas DIY.
Setelah berhasil diturunkan dari ketinggian, selanjutnya tubuh pesawat ringan itu diserahkan ke Lanud Gading untuk dilakukan proses lanjutan. Rencananya dari TNI Angkatan Udara yang akan melakukan proses penyelidikan lanjutan terkait kejadian tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Faslam dan Erik terbang dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta sekitar pukul 15.10 WIB. Pesawat tersebut terbang di ketinggian 5000 meter. Namun saat hendak mendarat di Lanud Gading, tiba-tiba mesin mati. Kondisi angin yang begitu kencang membuat situasi semakin kritis. Pesawat yang oleng itu pun kemudian jatuh dan tersangkut di pohon yang berada di pekarangan warga.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini