Peristiwa
Cuaca Buruk, Rentetan Insiden Bencana Alam Terus Terjadi di Gunungkidul






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cuaca buruk yang melanda sejumlah titik di Gunungkidul menimbulkan sejumlah bencana terjadi. Sejak beberapa hari terakhir, rentetan insiden yang diakibatkan hujan deras terus terjadi. Seperti pada Minggu (05/01/2020) kemarin, bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Wonosari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki memaparkan, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah talud dengan tinggi 7 meter dan lebar 10 meter di Padukuhan Pijenan, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong ambrol. Akibatnya, teras rumah milik Suparno (55) yang berada tak jauh dari lokasi turut jadi korban.
“Material longsor masuk hingga ke teras, beruntung tidak sampai masuk ke dalam rumah. Saat ini, kami bersama relawan, masyarakat dan perangkat desa turut membersihkannya. Tidak ada kerusakan,” ucap Edy saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (06/01/2020) pagi.
Tak lama berselang, peristiwa serupa juga terjadi tak jauh dari lokasi kejadian. Sebuah talud di Padukuhan Grogol, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong ambrol. Talud yang berada di pinggir jalan tersebut diduga tak kuat menahan derasnya aliran air.







“Kejadian ini tidak berdampak, hanya saja mengancam rumah Warjiyanto yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, untuk sementara akses jalan kabupaten di Padukuhan Grogol ditutup,” bebernya.
Malam harinya, di Padukuhan Tegalmulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari juga tak luput dari dampak hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul kemarin. Sebuah pohon jati yang memiliki ukuran lebar 120 centimeter dengan lebar 25 meter tumbang melintang di jalan. Batang pohon sendiri tumbang menimpa jaringan telpon. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Tim Reaksi Cepat datang ke lokasi kejadian dibantu warga untuk melakukan pemotongan pohon, tak berselang lama jalan kemudian dibuka kembali,” tandas Edy.
Dalam peristiwa ini, Edy mengimbau masyarakat selalu waspada dengan ancaman bencana yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Ia juga meminta masyarakat agar melakukan pemotongan pohon apabila dirasa rawan roboh.