fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hujan Seharian, Luweng Muncul di Ladang Milik Rajiman

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar.com)–Fenomena tanah ambles membentuk lubang muncul di Padukuhan Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo. Tanah tersebut diketahui ambles dengan diameter lubang mencapai 1,5 meter tersebut pada Minggu (06/01/2019) kemarin. Guna menghindari insiden yang tidak diinginkan, di lokasi tersebut, pihak kepolisian telah memasang garis polisi.

Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto mengatakan, tahan ambles tersebut berada di ladang bulak Karangkidul yang merupakan milik Rajiman. Adapun sebelum kejadian, pada Minggu pagi hingga siang di kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang. Tak berapa lama pasca guyuran hujan tersebut tiba-tiba tanah di ladang itu ambles. Menurut Mursidi, diperkirakan kedalaman tanah ambles itu sekitar 2 meter.

“Setelah kejadian, warga melapor ke kami untuk dilakukan pemasangan garis polisi sebagai pengaman,” terang AKP Mursidiyanto, Senin (06/01/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, intensitas hujan yang terjadi di wilayah Gunungkidul sangat tinggi beberapa waktu terakhir ini dimungkinkan membuat kedalaman dan diameter tanah ambles tersebut dapat terus bertambah. Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mendekat ke titik tersebut.

“Untuk sementara hanya dibiarkan begitu saja dan dipasang garis polisi. Masyarakat juga sudah paham kalau dilarang untuk mendekat, meski begitu warga tetap kami berikan pemahaman,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy BAsuki menambahkan, pihaknya hingga pagi tadi belum mendapatkan laporan atas terjadinya tanah ambles tersebut. Ia menyebut jika tanah ambles saat musim penghujan seperti ini merupakan fenomena yang terjadi hampir setiap tahun.

Berita Lainnya  Bencana Angin Kencang Terjadi di Ngawen dan Semin, Sejumlah Rumah dan Mobil Warga Rusak

“Belum ada laporan sampai pagi ini,” kata dia.

Berdasarkan pemetaan dan berkaca pada kejadian 3 tahun lalu saat badai cempaka ada beberapa daerah yang banyak ditemukan kejadian tanah ambles. Misalnya saja di Kecamatan Semanu, Girisubo, Rongkop, Ponjong, Panggang, Saptosari, dan Purwosari. Di mana kawasan ini disebut memiliki strutur tanah yang rawan ambles.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler