fbpx
Connect with us

Peristiwa

Ditinggal Cari Pakan, Surahni Nekat Bunuh Diri Minum Obat Pembunuh Rumput

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Kisah tragis harus dialami oleh keluarga Rahmadi (57) warga Padukuhan Ngawu, Desa Ngawu, Kecamatan Playen. Rahmadi harus menerima kenyataan ditinggal istri tercintanya untuk selama-lamanya. Sang istri, Surani (66) tewas secara tragis setelah meminum obat racun serangga. Korban dinyatakan meninggal dunia di RS Nurokhmah, Gading, Kecamatan Playen pada Selasa (16/01/2018) dinihari tadi.

Kapolsek Playen, AKP Yusuf Tianotak menceritakan, korban sendiri meminum obat pembunuh rumput yang dibeli suaminya pada Senin (15/01/2018) kemarin. Sebenarnya pada pagi harinya, korban sempat hendak meminum obat tersebut namun berhasil diketahui dan dicegah oleh suaminya. Namun diduga, pada percobaan kedua akhirnya korban berhasil meminum ketika rumah dalam keadaan sepi.

Berita Lainnya  Razia Pangan di Pasar Argosari, Petugas Temukan 3 Jenis Makanan Mengandung Bahan Pewarna Tekstil

“Saat itu korban berada di rumah sendirian karena sang suami pergi ke ladang untuk mencari pakan ternak,” ujar Yusuf, Selasa siang.

Barulah sesampai di rumah, Rahmadi melihat kondisi istrinya sudah melemah. Saat ditanyai, Surani mengaku telah meminum obat pembunuh rumput tersebut. Seketika itu juga suami korban langsung mencari pertolongan dari tetangga dan keluarganya. Kepada korban, sempat diberikan pertolongan dengan mencari susu serta air kelapa muda dengan tujuan mengeluarkan racun.

“Korban sempat dikeroki juga. Tapi ketika akan diminumkan susu serta air kelapa muda, ia menolak dan memilih membungkam mulutnya,” tambah Kapolsek.

Lantaran kondisinya semakin melemah, akhirnya oleh keluarga Surani dibawa ke RS Nurokhmah guna mendapatkan perawatan medis. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, kondisi korban terus melemah hingga kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Berita Lainnya  Sempat Tiarap Karena Corona, Rumah Cokelat Nglanggeran Kembali Berproduksi

“Surani dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.45 WIB,” papar dia.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Surani sendiri telah sejak beberapa waktu lamanya menderita gangguan jiwa. Keluarga sudah pernah membawa yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa guna mendapatkan perawatan.

“Keluarga korban telah ikhlas dan menganggap ini sebagai sebuah musibah. Jenazahnya sudah dikebumikan hari ini,” tutup Yusuf.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler