Connect with us

Peristiwa

Enam Santri Pondok Pesantren Daarul Khoir Kesurupan Massal

Diterbitkan

pada

BDG

Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah santri di Pondok Pesantren Daarul Khoir di Jalan Bina Kota, Padukuhan Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar pada Kamis (18/10/2018) petang kemarin. Enam orang santriwati tiba-tiba berteriak histeris sehingga membuat suasana pondok menjadi penuh kepanikan.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB petang kemarin. Saat itu seorang santri bernama Sindi tiba-tiba menangis histeris. Hingga beberapa waktu, tangisan Sindi tak kunjung reda. Pelajar yang masih duduk di kelas 7 itu bahkan berteriak-teriak histeris.

Menurut salah seorang pembina di Pondok Pesantren Daarul Khoir, Sudono, awalnya Sindi mendadak merasa kangen dengan keluarganya yang ada di rumah. Namun menurut aturan yang ada di pondok tersebut, santri belum diperbolehkan untuk pulang.

Berita Lainnya  Coba Bobol Kotak Infaq, Seorang Pemuda Ditangkap Warga

Merasa kecewa dengan peraturan itu, Sindi kemudian berniat nekat untuk pulang. Namun oleh beberapa temannya, ia ditahan dan dibujuk untuk mengurungkan niatnya itu.

“Sindi menangis dan berteriak-teriak histeris,” ungkap Sudono, Jumat (19/10/2018) petang.

Tak berhenti sampai di situ, berselang beberapa saat kemudian, sejumlah 5 orang teman korban yang semula menenangkan korban justru ikut berteriak-teriak histeris.

Situasi ini tentunya langsung menimbulkan kegaduhan diantara santri-santri lainnya. Sejumlah pengasuh kemudian datang untuk menenangkan lima orang santri yang mengalami kesurupan tersebut.

“Untuk mengantisipasi agar tidak kemudian kejadian itu meluas, para santri yang mengalami kesurupan lalu dipisahkan dari yang lain,” katanya.

Oleh para pengasuh, para santri lantas disadarkan. Sejumlah doa dipanjatkan untuk menyadarkan para santri tersebut.

“Kita berusaha mendoakan mereka dan melakukan beberapa cara untuk menyadarkannya. Sangat butuh waktu lama, sekitar pukul 00.00 kejadian itu baru selesai,” kata dia.

Kejadian kesurupan sendiri, diakuinya baru pertama kali terjadi. Diduga, pikiran kosong dan melamun serta pikiran yang tidak tenang menjadi penyebab kejadian itu.

Berita Lainnya  Atap Bangunan Kelas Ambrol Timpa Belasan Siswa, 1 Anak Kritis Terjepit Reruntuhan

“Jadi mungkin merasa sedih, pikiran kosong dan melamun, sehingga terjadilah kerasukan yang akhirnya menjalar ke teman-temannya,” terangnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler