Peristiwa
Gara-gara Ayam Hilang, Dua Keluarga Nyaris Adu Jotos






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Persoalan sepele terkadang bisa menjadi permasalahan. Bahkan apabila emosi kemudian ikut bermain, persoalan akan menjadi tambah runyam dan justru memicu konflik. Seperti inilah yang mungkin paling tepat dalam menggambarkan konflik antar tetangga warga Padukuhan Kedung, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari pada Sabtu (28/04/2018) malam kemarin. Persoalannya sendiri cukup sepele, kedua keluarga itu bersitegang dipicu oleh hilangnya seekor ayam. Namun lantaran dibumbui dengan emosi, konflik sepele itu nyaris berujung dengan kontak fisik dan sempat menarik perhatian warga setempat yang berkerumun di sekitar lokasi. Beruntung pada peristiwa tersebut, anggota kepolisian segera berdatangan dan melakukan pengamanan sehingga kontak fisik tak sampai terjadi.
Panit Reskrim Polsek Wonosari, Aiptu Andang Patriasmoro menceritakan, kejadian yang cukup menggegerkan warga Padukuhan Kedung itu bermula ketika ayam milik SPN (60) sejak sore hari tak terlihat. Ia pun lantas melakukan pencarian di lingkungan sekitar tempatnya tinggal. Masalah mulai muncul ketika pada malam harinya dalam pencarian tersebut, SPN mengetahui ada ayam yang mirip dengan miliknya berada di rumah tetangganya, BG (46).
"SPN lalu mendatangi RB dan mengklaim bahwa ayam yang ada di rumah RB itu adalah miliknya," kata Andang, Minggu (29/04/2018) siang.
Dipaparkan Andang, dimungkinkan karena ada kata-kata yang tidak tepat, klaim itu lantas membuat keluarga RB meradang. Salah seorang putra RB, RZ bahkan langsung terlibat cek-cok dengan SPN karena tak terima tuduhan yang diterima ayahnya itu.
“Percekcokan semakin bertambah panas dan memancing perhatian dari warga sekitar yang berdatangan ke lokasi,” ucap dia.







Mendengar adanya laporan perihal terjadinya konflik antar warga yang berpotensi menjadi gesekan, Polsek Wonosari kemudian menerjunkan personel. Kedua keluarga yang terlibat percekcokan lantas diamankan oleh aparat kepolisian.
“Kita lakukan mediasi di antara kedua keluarga itu,” beber dia.
Adapun dari hasil mediasi yang dilakukan, kemudian diketahui bahwa ayam yang ada di rumah RB tersebut bukanlah milik SPN seperti yang sebelumnya dituduhkan. Perkara perselisihan itu lalu diselesaikan dengan perdamaian diantara kedua belah pihak.
“Tidak ada proses hukum karena selain kedua pihak sudah berdamai, juga tidak sampai ada pemukulan atau penganiayaan dalam peristiwa ini,” urainya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks