fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Geopark Gunungsewu Diklaim Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pengelolaan yang tepat terhadap Geopark Gunungsewu diklaim akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Salah satu poin penting yang menjadi dampak positif tersbebut adalah terkait pengentasan kemiskinan.

Deputi Koordinasi Sumberdaya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin menyebut bahwa perkembangan Geopark Gunungsewu memang menjadi pengelolaan yang terbaik. Menurutnya kultur masyarakat dengan budaya gotongroyong menjadi salah satu kunci terus berkembangnya Geopark Gunungsewu.

“Jadi dampak positifnya yakni berkurangnya angka kemiskinan di sini (Gunungkidul). Angka kemiskinan dari yang awalnya 20 persen saat ini turun ke 12 persen, ke depan kita targetkan menjadi satu digit,” ujar Safri saat ditemui disela Rakor Geopark Indonesia di Gua Rancang Kencono, Bleberan, Playen, Jumat (18/11/2018).

Ia menjelaskan, selama ini memang cukup banyak tantangan yang dialami dalam pengembangan Geopark di Indonesia. Tantangan tersebut dinilainya lebih mengarah kepada sinergitas antara pemanfaatan alam dan mengajak masyarakat untuk membantu menjaga keseimbangan alam kawasan Geopark.

Deputi Koordinasi Sumberdaya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin

“Paling banyak tantangannya ya dari kita sendiri, artinya kadang kita menerima tapi kita belum mau bersinergi dan berjalan sendiri (dalam mengelolanya). Contoh, seperti membangun Taman Nasional dan Cagar Alam hanya tonjolkan konservasi dan tidak kepada kehidupan manusia di sekitarnya,” katanya.

“Begitu juga membangun daerah pertokoan, hanya tonjolkan sisi manuasianya dan kawasan alamnya tidak dipedulikan. Jadi harus ada keseimbangan untuk menjaganya (Geopark), karena kita harus memuliakan bumi dan mensejahterakan masyarakat,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asty Wijayanti mengatakan, belum ada penghitungan secara detail mengenai dampak penetapan status Gunung Sewu Unesco Global Geopark tahun 2015 lalu. Namun diakuinya sejak beberapa tahun terakhir ada peningkatan kunjungan secara signifikan.

Berita Lainnya  Ribuan Dosis Sinovac Telah Sampai ke Gunungkidul, Vaksinasi Covid 19 Tahap Pertama Segera Dimulai

“Jika dihitung pasti belum ada, tetapi kita lihat sudah banyak kunjungan wisatawan asing ke sini. Ini kemungkinan dampak dari status itu (Gunung Sewu Unesco Global Geopark),” katanya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler