Advertorial
Habiskan Dana Miliaran, Pembangunan Pasar Playen Akan Dilakukan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keberadaan toko modern yang kian menjamur dikhawatirkan mampu memojokkan pedagang pasar tradisional. Pasalnya, banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja di toko modern karena dipengaruhi oleh fasilitas pelayanan dan tempat yang lebih nyaman.
Untuk menghindari dari matinya pasar tradisional, pemerintah membuat program perbaikan pasar sebagai upaya memperkuat pasar tradisional agar tidak tergerus dengan kemodernan pasar terkini. Dengan begitu, pemerintah mengharapkan agar pasar tradisional bisa bersaing dengan keberadaan pasar modern.
Seperti yang akan dilakukan di Pasar Playen, dimana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul akan segera melakukan pembangunan pasar pada April mendatang. Pembangunan yang membutuhkan anggaran hingga Rp 2,5 miliar tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana pembangunan Pasar Playen yang diagendakan Pemerintah Kabupaten.
Kepala Bidang Pasar Disperindag Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya terlebih dahulu membangun Pasar Darurat yang nantinya bisa digunakan pedagang sebagai tempat berjualan sementara selama pembangungan Pasar Playen berlangsung. Ia berharap proses lelang bisa segera dilangsungkan agar Pasar Playen dengan cepat dibangun dan Pasar Darurat ini bisa cepat digunakan.
“Saat ini sudah mulai pembangunan Pasar Darurat. Apabila proses lelangnya cepat, awal April kita udah mulai bisa melakukan pembangunan Pasar Playen,” jelasnya, Selasa (06/03/2018).
Ia melanjutkan, pembangunan Pasar Playen ini merupakan salah satu dari sembilan pasar di Gunungkidul yang masuk dalam program rehabilitasi pasar tradisional oleh pemkab tahun 2018 ini. Adapun total keseluruhan yang dianggarkan untuk merehabilitasi kesembilan pasar tersebut yakni sebesar Rp10,1 miliar.
Adapun sembilan pasar lain yang akan dibangun di antaranya, Pasar Argosari, Kota Wonosari; Pasar Hargomulyo, Gedangsari; Pasar Mentel, Tanjungsari, Pasar Bedoyo, Ponjong. Sedang lima pasar lainnya meliputi Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan; Pasar Wonontoro, Karangmojo; Pasar Semin, Semin; Pasar Jimbaran, Ponjong dan Pasar Jepitu, Girisubo.
Sementara itu, Kepala Disperindag Gunungkidul Hidayat menambahkan, program perbaikan pasar ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat pasar tradisional agar dapat bersaing dengan keberadaan toko modern. Oleh sebab itu, setiap tahunnya pemkab terus mengusahakan agar program perbaikan bisa menjadi agenda rutin dari Disperindag Gunungkidul.
“Sehingga nantinya kualitas dari pasar tradisional tidak kalah saing dengan yang modern,” tutur dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program