Sosial
Hati-hati, Ada Lima Titik Potensi Longsor di Jalan Jogja-Wonosari






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menghimbau pengguna jalan agar lebih waspada ketika melintas di Jalur Jogja-Wonosari. Merujuk pada data yang ada, sedikitnya terdapat lima titik rawan longsor di sepanjang jalan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan potensi rawan longsor dalam rangka upaya mitigasi bencana saat musim hujan. Adapun ke lima lokasi tersebut meliputi dua desa di wilayah Kecamatan Patuk.
“Sementara belum ada pergeseran data, lokasi rawan longsor berada di dua titik di Desa Patuk dan tiga titik di Desa Bunder,” kata Edy ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis, (20/12/2018) sore.
Melihat dari data pada tahun sebelumnya, pada akhir tahun 2017 longsor sempat terjadi di jalur tersebut, bahkan separuh jalan menghilang akibat kejadian itu. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun begitu, terdapat satu bangunan rumah yang terdampak longsor.
“Sudah dilakukan perbaikan di jalur tersebut. Kita menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap waspada,” terang dia.







Ditambahkannya, selain mendata lima titik longsor di jalur utama Jogja-Wonosari, BPBD juga mencatat potensi rawan longsor di wilayah lainnya. Diantaranya yakni, di Kecamatan Ponjong, Semin, Ngawen, Nglipar, Gedangsari, Patuk, dan Purwosari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan, kawasan rawan longsor di jalur Jogja-Wonosari bukan kewenangan kabupaten. Hal ini mengacu pada status jalan yang merupakan milik provinsi.
“Tetap ada koordinasi, tapi untuk perbaikan sepenuhnya berada di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral DIY,” ungkapnya.