Connect with us

Sosial

Jayadi, Siarkan Ajaran Islam Melalui Seni

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di tengah tenarnya lagu dangdut koplo dan campursari yang identik dengan penyanyi sexy dan bersuara merdu, tidak membuat grup Campursari Islami Kalimasada ciut harapan. Terbentuk sejak tahun 2001, grup ini justru menjadi alternatif unggulan dalam menyiarkan ajaran agama Islam melalui seni.

Awal berdirinya pun tak mudah. Ejekan dan cemooh sering diterima lantaran kala itu campursari religius sama sekali belum ada di Kabupaten Gunungkidul. Banyak masyarakat yang tercengang begitu cemoohan justru menjadi pemicu grup Campursari Kalimasada untuk terus berkarya dengan nuansa Islami.

“Alhamdulilah kita sebagai pegiat seni tidak murni mencari profit dilandasi semangat dakwah dan seni religi,” tutur Ketua Campursari Islami Kalimasada, Jayadi kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (15/09/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, lambat laun masyarakat Gunungkidul mulai femilier dengan keberadaan campur sari religi. Saat ini, banyak grup campur sari yang mengarah ke religi setelah moncernya Campursari Kalimasada.

Berita Lainnya  DPRD Gunungkidul Temukan Penelantaran Pasien Positif Covid19 Oleh Pemerintah Kabupaten

“Kecenderungan justru kalangan menengah dan atas yang mengundang walau masyarakat umum juga sudah mulai banyak yang tertarik,” bebernya.

Di awal berdirinya, para seniman asal Desa Pulutan ini memang sebagai pengurus pengajian desa. Setiap mengadakan pengajian akbar umat yang hadir hanya sedikit.

“Tapi heran kami, kalau ada pentas pertunjukkan musik selalu ramai, maka kami mencoba metode campur sari saat pengajian dengan syair yang dirubah Islami,” tutur Jayadi.

Dengan peralatan meminjam kelompok campur sari yang sudah tidak dipakai, kala itu jamaah antusias untuk mengaji. Kemudian dikembangkan membuat album.

Campur Sari Islami Kalimasada tahun 2013 lalu telah mengeluarkan album religi bersama penyanyi kondang Dhimas Tedjo. Album tersebut diberi nama Renungan Wengi dan sukses digandrungi penikmat campursari.

“Saat ini kami makin dicintai, suatu kehormatan bagi kami untuk bersyiar mengenai agama Islam melalui lantunan lagu,” pungkasnya. 

 

Berita Lainnya  Mobil Rusak Parah Hantam Pembatas Jalan, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler