Uncategorized
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Himbau Pelaku Wisata Untuk Tidak Nuthuk Rego






Wonosari,(pidjar.com)– Menjelang akhir tahun destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu tujuan para wisatawan untuk menikmati libur mereka. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, pemerintah memberikan himbauan kepada pelaku wisata dan pedagang agar tidak menerapkan nuthuk rego kepada wisatawan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta mengatakan Dispar telah mengeluarkan surat edaran (SE) berisi imbauan kepada pelaku wisata agar tidak Nuthuk harga saat libur natal dan tahun baru (Nataru) mendatang. Pasalnya hal ini dapat merusak citra pariwisata di Gunungkidul yang saat ini mulai menggeliat.
“Surat Edaran ini sudah kami sampaikan ke seluruh pelaku dan pengelola wisata di seluruh destinasi wisata,” papar Priyanta, Senin (09/12/2024).
Ia menegaskan agar para pelaku wisata khususnya pedagang makanan dan oleh-oleh untuk menjaga transparansi harga. Sehingga di tiap-tiap warung diperi pricelist atau daftar harga yang jelas. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini berlaku untuk semua baik rumah makan, restoran, hotel, pedagang, hingga fasilitas yang ditawarkan di destinasi wisata,”jelas dia.







Apabila di lapangan ditemukan keluhan pengunjung mengenai harga yang dibandrol sangat mahal dan temuan-temuan lainnya yang tidak mengindahkan SE tersebut, tidak segan akan memberi teguran keras.
“Apabila ada kejadian seperti itu akan kami tindaj tegas. Namun demikian yang kami harapkan adalah semua saling menjaga untuk kenyamanan semua pihak terutama wisatawan,”imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan di tempat pemungutan retribusi (TPR) di kawasan pantai. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pungli di momentum libur panjang sekolah, natal dan tahun baru ini. Tak hanya dari dinas, namun tim Saber Pungli juga akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan bersama.
Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kebocoran pendapatan atau pungli, dinas memberikan pilihan kepada wisatawan untuk melakukan pembayaran secara online atau daring. Selain itu, pihaknya juga berharap wisatawan kritis apabila belum mendapatkan tiket masuk untuk bisa meminta ke petugas.
“Pembayaran retribusi bisa menggunakan sistem E-ticketing yang serba online. Kami juga berharap pengunjung bisa menggunakan pembayaran lewat QRIS ataupun M-Pos, sehingga uang yang masuk langsung ke rekening Pemda tidak melalui perantara lagi,”tandas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah