fbpx
Connect with us

Sosial

Kasus Kematian Ibu Saat Melahirkan Masih Ditemukan di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kasus kematian ibu melahirkan di Gunungkidul masih terus ditemukan setiap tahunnya. Pada tahun 2018 lalu saja, tercatat 8 kasus ibu meninggal saat dalam proses persalinan. Kematian ibu dalam proses persalinan sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor permasalahan, diantaranya adalah kesehatan ibu saat mengandung. Mengantisipasi hal ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul berusaha semaksimal mungkin untuk memberdayakan semua elemen masyarakat dan petugas kesehatan dalam memberikan pemahaman dan pendampingan.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Priyanta Mada Satmaka mengungkapkan, pada tahun 2018 lalu tercatat terdapat 8 kasus ibu meninggal saat melahirkan. Jumlah tersebut menurutnya menurun dibandingkan kasus yang sama di tahun sebelumnya. Namun demikian memang kasus semacam ini jumlahnya selalu fluktuatif. Dari 8 kasus tersebut, 4 diantaranya dikarenakan pendarahan sedangkan sisanya akibat penyakit penyerta seperti penyakit jantung, kanker payudara, hipertiroid, dan lainnya.

Berita Lainnya  Lindungi Petani dari Permainan Harga, Politisi Ini Upayakan Pendampingan Penanganan Pasca Panen

“Sebagian besar dikarenakan penyakit yang sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan kehamilan tapi resikonya cukup tinggi,” terang Priyanta Madya Satmaka, Selasa (12/03/2019).

Di sisi lain, pendarahan yang terjadi saat persalinan juga dapat mempengaruhi seseorang meninggal saat melahirkan. Penanganan yang tepat harus diterapkan untuk menangani kasus semacam ini. Belum lagi jika seorang ibu hamil di atas usia 35 tahun tentu resiko ibu meninggal atau anak meninggal juga jauh lebih tinggi. Program dari pemerintah terkait keluarga berencana juga dianggap sangat membantu, membatasi seseorang hamil di atas usia 35 tahun.

Meski angka kematian ibu melahirkan di Gunungkidul setiap tahunnya masih ditemukan dan tergolong tinggi, namun jika dibandingkan dengan daerah dan indeks nasional, kejadian di Gunungkidul ini masih jauh lebih sedikit. Secara nasional setiap tahunnya hampir 9000 ibu meninggal saat melahirkan karena berbagai faktor kesehatan yang dialami.

Berita Lainnya  Transformasi Kuliner Ekstrim Gunungkidul, Dari Makanan Merakyat Jadi Komoditi Mahal Namun Tetap Diburu

Adapun data perbandingan yang tercatat di Dinas Kesehatan yakni untuk pada tahun 2016 sebanyak 5 kasus kematian ibu melahirkan, kemudian di tahun 2017 justru ada peningkatan signifikan hingga mencapai 12 ibu meninggal, dan tahun 2018 menurun di angka 8 kasus.

Dipaparkan Priyanta, salah satu cara menekan angka kematian ibu melahirkan adalah dengan proses pendekatan. Cara ini dianggap sementara menjadi langkah antisipasi yang tepat. Pendekatan dan pendampingan terhadap layanan kesehatan terus digalakkan oleh pemerintah sehingga kesadaran untuk lebih menjaga kesehatan, memperhatikan pola hidup serta memperhatikan aktifitas yang dilakukan bisa menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya kesadaran ini, diyakini nantinya resiko ibu meninggal saat melahirkan dapat ditekan secara signifikan. Petugas kesehatan pun juga dilakukan penguatan agar semua dapat terkondisi dan terlayani.

Berita Lainnya  Tunggakan Pembayaran BPJS Kesehatan ke RSUD Wonosari Sentuh Angka 1 Miliar

“Semua harus sadar pemeriksaan ibu hamil secara rutin untuk pengecekan kondisi juga diperlukan. Persalinan yang tepat dibantu dengan medis yang mumpuni juga wajib dilakukan,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler