Olahraga
Ketua KONI Ditetapkan, Jarot Ingin Hidupkan Kembali Olahraga Yang Redup


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gunungkidul menetapkan Jarot Budi Santosa sebagai ketua umum periode 2018-2022. Penetapan itu dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Gunungkidul yang digelar di Ruang Rapat I Sekda Gunungkidul, Sabtu (14/04/2018).
Dari hasil penjaringan sebelumnya oleh panitia, hanya Jarot yang memenuhi Tata Tertib (Tatib) yang ditetapkan. Berdasarkan Tatib tersebut, maka peserta Musorkab secara aklamasi menyetujui Jarot Budi Santosa sebagai Ketua KONI periode 2018-2022 dengan formatur Bahron Rasyid dan Agus Mantara sebagai pendampingnya.
Ketua KONI Gunungkidul terpilih, Jarot mengaku akan bertekad untuk memacu prestasi pada semua cabang olahraga di Kabupaten Gunungkidul. Ia bersama pengurus lainnya akan berupaya untuk lebih meningkatkan dan memajukan lagi prestasi di semua cabang olah raga.
“Kami akan memperbaiki peringkat prestasi olah raga di Gunungkidul menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan daerah lainnya,” kata dia.
Diakui, beberapa prestasi di Gunungkidul sudah cukup baik dan bisa bersaing di ajang Popda dan Porda. Namun memang masih ada beberapa cabang olahraga yang harus dihidupkan kembali lantaran selama ini eksistensinya telah redup bahkan hampir menghilang. Ia mengatakan, sudah menjadi tugasnya untuk menghidupkan kembali olahraga yang dimaksud.
“Olahraga yang masih kurang di Gunungkidul itu gulat. Olahraga redup bahkan tidak aktif. Kami ingin menghidupkan itu lagi,” ujar Jarot.
Kurangnya perhatian Pengcab pada olahraga yang dibinanya diakui lantaran kurangnya bantuan dana yang diterima. Padahal bantuan dana tersebut digunakan untuk pelatihan atlet dan memberangkatkan atlet pada ajang pertandingan. Lantaran kurang dana tersebut, akhirnya berimbas pada atlet berpotensi mengikuti pertandingan. Tak heran banyak atlet daerah yang akhirnya bertanding dan membela daerah lain.
“Kemudian kami akan meminimalisir atlet daerah Gunungkidul ke luar sehingga dapat membela daerahnya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kucuran dana secara teratur,” jelas Jarot.
Menurutnya, semakin aktif suatu cabanf olahraga, maka semakin banyak pula kucuran dana yang didapat. Oleh karena itu, ia berharap agar tiap tiap cabang olahraga yang ada di Gunungkidul untuk terus aktif dan mengantarkan atletnya pada pertandingan lokal hingga nasional.
“Kami sendiri juga sudah mengajukan ke pemerintah terkait kucuran dana untuk pengcab. Semoga tahun 2019 mendatang mereka sudah bisa mendapatkan dana yang cukup,” ucapnya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial23 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara