Connect with us

Sosial

Kisah Marsinah Yang Nyaris Meregang Nyawa Usai Dipatuk Ular Tanah

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Marsinah (70) warga Padukuhan Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari harus merasakan sakit luar biasa akibat gigitan ular tanah pada Sabtu (12/01/2019) silam. Meski sebelumnya telah menjalani perawatan medis di RSUD Wonosari selama 10 hari, namun kondisinya belum membaik sepenuhnya.

Saat ditemui awak media di rumahnya, Marsinah memang masih terlihat dalam kondisi sakit. Sesekali dirinya masih memegangi tangan kanannya yang melepuh dan berwarna hitam. Ia mengaku masih merasakan panas pada tangannya yang sakit tersebut.

“Masih panas di sekitar lokasi yang digigit ular,” ujar Marsinah, Senin (21/01/2019).

Rasa sakit nampaknya tidak hanya ia rasakan di tangan kanannya itu. Berjalan pun masih lemah, harus dipapah tetangga dan anaknya. Dengan tertatih-tatih, ia kemudian menuju tempat tidur untuk beristirahat.

Berita Lainnya  Modernisasi Alsintan dan Upaya Bebaskan Petani Dari Permainan Harga

Saat itu, salah seorang anaknya, Tumirah memberikan olesan saleb di luka menggunakan cotton bud. Tumirah menceritakan, ibunya dipatuk ular saat menyiangi rumput bersama beberapa orang warga.

“Ibu saya berteriak minta tolong, lalu berjalan pulang dan diantar menggunakan sepeda motor. Setelah sampai rumah, langsung dilarikan ke rumah sakit wonosari (RSUD Wonosari), dan dirawat 10 hari,” ujar Tumirah.

Tumirah menceritakan bahwa pada saat hari pertama dirawat, sejak sore hingga dinihari, ibunya tersebut mengalami muntah darah. Kemudian setelah dua hari berselang, tangannya mulai melepuh dan menghitam.

“Sampai hari keempat sudah ada yang kempes, melempuhnya sudah mulai berkurang. Saat ini memang masih menghitam tetapi sudah mulai membaik. Di rumah dikasih salep saja, dan minum obat,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Bulurejo, Suhardi mengatakan bahwa warga Padukuhan Bulurejo sering bertemu ular berbagai jenis. Setahun terakhir seingat dia, sudah ada sekitar 6 orang yang diserang ular dan yang paling parah adalah Marsinah.

“Biasanya sering muncul ular hijau dan ular tanah, kalau yang menyerang Marsinah panjangnya sekitar 60 cm. Ularnya setelah mematuk Masinah langsung dicari dan dimatikan (dibunuh) lalu dikubur,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler