Connect with us

Peristiwa

Korban Keracunan Massal Playen Terus Bertambah, 3 Orang Lagi Dilarikan ke Puskesmas

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Korban keracunan massal yang terjadi di Kecamatan Playen terus bertambah. Setelah pada Kamis (22/02/2018) siang tadi korban yang masuk ke Puskesmas Playen I ada 7 orang, pada sore hari tadi bertambah 3 orang. Total, keracunan massal yang diduga disebabkan karena memakan nasi berkat tersebut saat ini mencapai 10 orang. Informasi yang didapat, dari 10 orang yang dilarikan ke Puskesmas, korban yang harus menjalani opname tetap hanya 6 orang, 4 orang korban lainnya menjalani rawat jalan.

Kepala Puskesmas Playen, dr Jolanda Barahama menjelaskan, korban keracunan massal yang menyusul masuk adalah Nur Hasanah (35), Nur Afandi (12), dan Marjinem (76) seluruhnya warga Padukuhan Getas, Desa Getas, Kecamatan Playen. Sama dengan korban yang masuk sebelumnya, para korban tersebut mengeluhkan pusing serta mual usai menyantap nasi berkat yang dikirim dari Giriwoyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul .Namun dari ketiga korban tersebut menurut Jolanda seluruhnya sudah dalam kondisi baik sehingga pihaknya hanya melakukan perawatan jalan.

Berita Lainnya  Suara Gemuruh Iringi Habisnya Air di Luweng Blimbing Serpeng Hanya Dalam Waktu 2 Jam

“Sempat kita berikan pengobatan dan dilakukan observasi di IGD. Namun karena kondisinya dinilai cukup, akhirnya diperbolehkan pulang,” ujar Jolanda, Kamis petang tadi.

Sebagai informasi, sebelum Nur Hasanah, Nur Afandi dan Marjinem, sebelumnya telah ada 7 orang pasien dengan indikasi gejala keracunan yang masuk ke Puskesmas Playen I pada Kamis siang tadi. Ketujuh orang tersebut yaitu Siti Wahidatun (37), Khamdani (37), Setyo Budi Wibowo (29), Subhan Khoirul (14), Maratu Solehah (29) kelimanya warga Padukuhan Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen serta Tuji Hadi Prayitno (56) dan Jumarti (50) warga Padukuhan Getas, Desa Getas, Kecamatan Playen. Dari ketujuh korban tersebut, hanya Tuji yang dirawat jalan. Keenam orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit lantaran kondisinya yang dinilai cukup buruk.

Jolanda menambahkan, adanya perbedaan kondisi pasien keracunan massal ini memang dianggap wajar. Dampak infeksi bakteri yang mungkin ada dan menyebabkan keracunan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi dan daya tahan tubuh manusia.

Ia membeberkan, kejadian semacam ini ke depan bisa menjadi perhatian bagi masyarakat luas terkait dengan makanan yang hendak dikonsumsi. Menurut Jolanda, adanya kandungan bakteri dalam suatu makanan memang tak bisa dipastikan. Namun sebagai upaya pencegahan, secara kasat mata, makanan yang dinilai mengandung bakteri dan rawan menjadi penyebab keracunan adalah dari bau serta warna makanan yang layu.

Berita Lainnya  Tubrukan Saat Gelombang Pasang Tiba-tiba Menerjang, Kapal Nelayan Rusak Berat

“Kalau makanan bau itu memang belum terus pasti mengandung jamur, tapi sebagai bentuk antisipasi himbauan kami jangan dikonsumsi,” urai Jolanda.

Sementara salah seorang korban keracunan yang berhasil diwawancarai, Tuji Hadi Prayitno, warga Padukuhan Getas, Desa Getas, Kecamatan Playen mengatakan, ia dan keluarga menerima kiriman makanan pada Rabu (21/02/2018) sore kemarin. Menurutnya, tak ada keanehan pada makanan yang dikirim oleh kerabatnya yang hendak menggelar hajatan tersebut baik dari rasa, bau maupun bentuk makanan. Ia juga sempat bersama-sama mengkonsumsi makanan tersebut pada Rabu kemarin.

“Saya juga sempat merasa pusing, namun tak terlalu parah,” ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 orang warga Padukuhan Getas, Desa Getas, Kecamatan Playen dan Padukuhan Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen harus dilarikan ke Puskesmas Playen I pada Kamis siang tadi. Para pasien tersebut mengalami gejala pusing dan mual lantaran diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan nasi berkat yang dikirimkan Rabu sore kemarin. Jumlah korban semakin bertambah lantaran pada Kamis sore harinya, menyusul 3 orang lagi warga Padukuhan Getas, Desa Getas, Kecamatan Playen yang mengalami gejala yang sama. Dari seluruh korban, sebanyak 6 orang harus menjalani opname sementara 4 lainnya hanya mendapatkan rawat jalan. Dari kejadian ini, petugas telah mengamankan barang bukti sampel makanan yang disantap berupa ayam goreng, bakmi dan gudangan. Sampel makanan tersebut nantinya akan dilakukan tes leboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan makanan yang terjadi tersebut.

Berita Lainnya  Biasto Tewas Tersengat Listrik saat Coba Perbaiki Lampu

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler