Pemerintahan
Kunjungi Gunungkidul, Mentan : Tak Perlu KLB Antraks
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo sependapat tidak ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini mengacu pada sejumlah hal. Kendati tidak ditetapkan KLB, ia menekankan agar penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah lebih intensif.
“Memang kami sependapat untuk tidak di KLB kan secara nasional karena telah ditangani dengan baik oleh jajaran bupati. Namun penanganan harus lebih diintensifkan kembali,” ujar Syahrul Yasin Limpo.
Berkaca dengan kejadian di Kabupaten Gunungkidul dimana kasus antraks sampai menular ke manusia dan menyebabkan satu warga meninggal dunia karena sapi yang telah dikubur kemudian digali untuk dikonsumsi, ini menjadi perhatian umum. Maka dari itu, Kementan kemudian menekankan adanya penanganan darurat terhadap ternak yang mati karena antraks.
“Ada penanganan cepat darurat atau SOS yang kami tekankan yakni hewan yang mati tidak boleh disentuh kemudian dibakar dengan maksud agar virus yang ada di hewan tersebut mati. Kemudian setelah dibakar ditimbun sedalam mungkin,” paparnya.
Selanjutnya, radius 200 meter dari lokasi temuan antraks harus diisolasi penuh. Petugas puskeswan yang ada di wilayah tersebut harus melakukan penjagaan ketat sesuai dengan protap yang berlaku.
“Kasus antraks hampir setiap tahun terjadi di Indonesia, untuk itu perlu sinergitas dan kesadaran untuk penanganannya. Harapan saya edukasi terhadap masyarakat terus dilakukan baik pencegahan maupun penanganannya seperti apa. Edukasi bagaimana menghadapi menyikapi antraks. Gejala klinis yang serius di hewan dan manusia sebenarnya nampak,”ucap dia.
Pada kunjungannya tersebut bantuan berupa vaksin dan obat-obatan juga diberikan oleh Kementan untuk menangani kasus antraks yang terjadi belakangan ini bantuan yang diberikan senilai Rp 631.613.132,00. Vaksinnya mencapai 60.817 dosis. Gunungkidul mendapatkan jatah sebanyak 11.017 dosis, dan DIY sebanyak 12.667 dosis. Sisanya sebanyak 37.133 dosis jadi cadangan di Balai Besar Veteriner Yogyakarta.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengklaim jika kasus Antraks saat ini terkendali. Ia berharap warganya juga tidak panik menghadapi isu Antraks dan optimistis membangun kekuatan untuk mengatasi masalah ini.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program