fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Dinas Uji Sampel Darah Warga Semanu yang Alami Luka Mirip Antraks

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dua warga di Padukuhan Semuluh, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu mengalami luka mirip antraks. Menyikapi adanya laporan kondisi ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul telah turun ke lapangan untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel darah. Apapun untuk saat sekarang, dinas masih menunggu hasil uji laboratorium guna mengetahui kepastian penyakit yang dialami.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan dua warga di Padukuhan Semuluh tersebut mengalami luka dengan ciri-ciri seperti terkena antraks. Saat ini pihanya sudah melakukan penelusuran terkait riwayat penyakit yang dialami dua warga itu.

“Kalau lokasinya berbeda dengan temuan antraks di Kalurahan Candirejo, tapi masih dalam satu Kapanewon,” jelas Dewi Irawaty, Jumat (14/07/2023).

Berita Lainnya  Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Mantan Wakil Bupati Gunungkidul Berpulang

Pihaknya sudah mengambil sampel darah kedua warga tersebut guna diujikan di laboratorium. Hingga saat ini ia belum bisa memastikan penyakit apa yang dialami kedua warga itu apakah akibat terkena antraks atau bukan.

“Masih menunggu hasil laboratorium,” terangnya.

Adapun hasil pengecekan yang dilakukan, warga tersebut mengalami luka di bagian tangan dan kondisinya mirip dengan gejala antraks.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti, mengatakan sudah menerjunkan tim guna melakukan penelusuran di wilayah yang dimaksud. Terutama untuk memastikan adanya riwayat hewan ternak yang terkena antraks atau tidak di Padukuhan Semuluh.

“Kami masih melalukan penelusuran,” ujar Retno Widiastuti.

Berita Lainnya  Diduga Diserang Hewan Liar, 4 Kambing di Playen Mati Penuh Luka

Lurah Ngeposari, Ciptadi, justru mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Ia mengaku hingga saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti apakah ada warganya yang diduga terkena antraks. Ia beralasan sejauh ini belum mendapatkan keterangan secara resmi dari pihak-pihak yang menangani kejadian tersebut.

“Nanti kalau sudah ada bahan sebagai dasar bersikap akan kami sampaikan sepenuhnya,” tutup Ciptadi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler