Budaya
Melestarikan Budaya Merti Dusun Masyarakat Giricahyo, Wujud Terima Kasih Terhadap Berkah Yang Maha Kuasa






Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul masih sangat menjunjung tinggi adat dan tradisi peninggalan nenek moyang. Seperti yang dapat dilihat di Padukuhan Wuni, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari.
Setiap usai panen tiba masyarakat selalu menggelar tradisi Merti Dusun. Tradisi ini bentuk syukur warga masyarakat kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan berkah serta rejeki.
Dukuh Wuni, Timtim Alip menjelaskan bahwa Merti Dusun mengambil dari kata perti (diperteni) yang artinya dijaga, dirawat sehingga tercipta dusun yang adem ayem toto titi tentrem. Baik dari keadaan alamnya maupun manusianya atas ijin dan limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Tradisi ini bentuk syukur warga masyarakat kepada Tuhan atas segala limpahan anugerahNya," kata Titim, Selasa (03/04/2018).
Asal mula kegiatan Merti Dusun di wilayah Desa Giricahyo tidak lepas dari cikal bakal masyarakat yang membuka hutan belantara Desa Giricahyo hingga turun temurun sampai saat ini menjadi desa yg memiliki 7 padukuhan. Diawali pada Rabu pon, (Padukuhan Jombor), Rabu Kliwon ( Padukuhan Karang Tengah, Jurug, Jati, Jambu); Rabu Pahing (Gabug) dan penutup di Padukuhan Wuni yang jatuh pada hari Senin Pahing pasca panen.







"Rangkaian ini berdasarkan dusun tertua di Desa Giricahyo. Kita kemarin Senin (02/03/2018) menggelar tradisi merti dusun itu," imbuh dia.
Dalam kegiatan yang digelar kemarin, diawali dengan reresik (bersih-bersih) dusun tekaning sumbering toyo (sampai sumber air). Bersih dusun berupa kerja bakti gotong royong masyarakat sampai dengan sumber air.
"Karena air adalah sumber kehidupan dan dulu satu-satunya air di Giricahyo adalah dengan tadah hujan salah satunya adalah telaga. Telaga yang selalu dirawat, dijaga dan dilestarikan agar tetap mampu menahan air hujan hingga musim kemarau," imbuh dia.
Ditambahkannya, air telaga merupakan sumber penghidupan petani guna pertaniannya serta hewan ternak rojo koyo. Warga masyarakat juga menggelar boja kawilujengan (kenduri) di telaga. Warga masyarakat berkumpul di telaga membawa hasil bumi yg ada dan memanjatkan doa kepada Tuhan untuk tetap menurunkan rahmat-Nya.
"Acara kemudian dilanjutkan dengan ziarah kubur yang telah menjadi adat tradisi turun temurun bila merti dusun dilalui dengan rangkaian besik. Anak cucu diharapkan mengingat leluhur yang telah wafat mendahului dan memohonkan tempat mulia disisi-Nya," lanjut dia.
Melihat lebih dalam, masyarakat mewujudkan ucapan syukur warga masyarakat dengan kenduri adanya gunungan berisi berbagai jajanan pasar dan hasil bumi. Warga masyarakat baik orang tua dan anak-anak berkumpul jadi satu berdoa dan ditutup dengan makan bersama.
"Sebagai pungkasan, pagelaran seni kethoprak disuguhkan sebagai penutup rangkaian semua acara. Semua warga masyarakat berbondong-bondong berkumpul menyaksikan kesenian kethoprak yang menjadi wujud seni asli budaya timur," pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter