Connect with us

Info Ringan

Mengenal Sompil, Kuliner Khas Gunungkidul Yang Nyaris Hilang

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berwisata ke suatu tempat tanpa mencicipi kulinernya yang melegenda seumpama makan sayur namun kurang garam, tidak lengkap dan tidak nikmat. Sebagai destinasi wisata yang tengah naik daun akan keindahan pantainya dan juga pesona wisata karstnya, Gunungkidul juga memiliki kekayaan kuliner yang sangat unik.

Anda pasti mengenal yang namanya lontong atau ketupat. Namun mungkin tidak banyak dari anda yang pernah mendengar kuliner bernama sompil. Sompil sama halnya dengan lontong maupun ketupat. Sompil juga terbuat dari beras yang direbus. Bedanya, sompil dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut.

Sompil biasanya disajikan bersama sayur tempe berkuah santan dengan rasa yang pedas. Masyarakat Gunungkidul mengenal sompil adalah semacam keong yang memiliki cangkang mengerucut. Mungkin karena hal tersebut makanan ini dinamakan sompil. Konon, pada 1960-an, sompil menjadi makanan yang kerap dibeli warga Gunungkidul saat berangkat ke pasar. Saat itu, warga memakan sompil disertai sayur cabe dan lauk tahu ataupun tempe. Namun masyarakat saat ini sudah banyak yang tidak mengetahui makanan itu. Kalau pun ada, makanan tradisional tersebut hanya dimasak saat acara tertentu. Sompil kemudian juga dikreasikan dalam penyajianya. Misalnya dipadupadankan dengan makanan sehari-hari seperti sate, opor ayam, atau makanan lainnya.

Berita Lainnya  Resep Tumis Brokoli Telur Asin

Untuk rasa, sompil hampir sama dengan lontong dan ketupat.namun ciri kiri khas pembeda adalah teksturnya yang sangat lembut. Lembutnya sompil semakin nikmat disantap bersama gurih pedasnya sayur tempe bahkan menu yang lain. Makanan inilah yang kini sedang digadang-gadang untuk disajikan sebagai makanan andalan dalam setiap acara yang digelar di Kecamatan Patuk. Karena sompil dikenal sebagai makanan khas di Kecamatan Patuk.

Adapun warung yang menjual sompil cukup terkenal terletak di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk Gunungkidul. Bernama Warung Sompil Bu Padmi. Warung ini berdiri di tahun 1990an. Tidak seperti kebanyakan warung, setting tempat ini mirip rumah biasa. Plakat kristal bertuliskan Warung Sompil Khas Patuk Bu Padmi menjadi satu-satunya penanda warung yang berada di tepi jalan raya tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler