Info Ringan
Mengenal Sosok Suharyanto, Raja Modifikator Gunungkidul Yang Sulap Mobil Biasa Serasa Super Car






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski hanya lulusan SMP, Suharyanto (43) warga Padukuhan Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen ini tidak bisa dianggap enteng soal modifikasi kendaraan roda empat. Pasalnya, ia memiliki kemampuan modifikasi mobil yang semula seharga ratusan juta hingga menyerupai mobil kelas miliaran rupiah.
Di sebuah bengkel kecil di jalan Paliyan-Gading, dengan tekun Suharyanto mengerjakan pesanan dari pelanggannya. Sebuah mobil jenis Galant Hiu milik warga Sleman rencananya akan disulap menjadi Lamborghini Aventador. Saat ini pengerjaan mobil tersebut hampir menyentuh 85 persen. Dalam kondisi sekarang, bentuk mobil asli sama sekali tak terlihat. Yang terpampang adalah sebuah bentuk mobil super car.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, ia menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia modifikasi. Tentu saja hal ini tak terjadi begitu saja, membutuhkan proses yang cukup lama bagi Suharyanto untuk mendapatkan keahlian yang sekarang ia tekuni ini. Awal mulanya, ia hanya membantu salah seorang saudaranya di bengkel las sejak tahun 1995.
Peruntungannya mulai berubah ketika pada tahun 2000, Suharyanto mulai bekerja di sebuah bengkel modifikasi di Jogja. Lambat laun dengan bakat terpendam yang dimilikinya, keahliannya mulai terlihat. Sejumlah mobil-mobil keren berhasil ia buat bersama dengan para rekan sejawatnya. Kualitas mobil buatan Suharyanto sendiri mulai diakui setelah ia bersama beberapa rekannya mulai mengikuti kontes-kontes modifikasi.
“Mulanya membuat mobil seri BMW dari Mitsubishi Lancer Evo 4. Itu pertama kali ikut kontes kemudian juara,” kata pria dengan dua anak itu ketika ditemui di bengkelnya, Jumat (26/04/2019) siang.







Sejak tahun itu, beberapa mobil familiar di jalanan telah ia sulap menjadi mobil eksklusif. Beberapa bengkel modifikasi pun pernah ia jadikan tempat untuk belajar mengenai modifikasi. Sebab, Suharyanto sendiri merupakan pria yang tak pernah mendapatkan pelajaran mengenai otomotif sebelumnya. Hingga pada tahun 2011an dirinya bergabung di sebuah bengkel modifikasi ternama di Bandung, Jawa Barat.
Beberapa even lomba modifikasi tingkat nasional terus ia ikuti. Tak jarang pula ia pulang membawa trofi pemenang. Sejak saat itu, namanya semakin dikenal oleh pecinta mobil modifikasi.
“Kalau yang saya kerjakan saat ini, pemiliknya kenal di lokasi kontes. Kemudian dia mencari saya lewat medsos dan akhirnya menghubungi saya,” terang dia.
Pekerjaan yang ditekuni Suharyanto ini bukanlah hal yang mudah. Sebab, ia harus benar-benar mengetahui detail dari pada mobil yang ingin ia tiru itu. Tak jarang pula, ia mencari referensi di berbagai laman internet untuk menambah wawasannya. Selain detail fisik, ternyata dirinya juga bertanggungjawab atas fungsi dan kinerja mesin.
“Kalau yang saya garap sekarang ini dari nol sampai sekarang 8 bulan. Semua saya yang kerjakan dari mesin yang diubah menjadi penggerak belakang hingga seluruh custom body dan interior,” kata dia.
Disinggung mengenai kerumitan dalam pembuatan mobil, ia mengaku tidak ada kendala berarti baginya. Namun, dirinya harus detail dalam menentukan skala dan gambar untuk membuat mal rangka maupun aksesoris lainnya.
“Kalau seperti lampu, kaca itu kita pesan. Tapi body, spion bisa kita buat sendiri,” ucap dia.
Hanya saja, lanjut dia, waktu pengerjaan serta ketersediaan bahan menjadi hal yang wajib keberadaanya. Sebab, jika bahan belum tersedia akan memperlama waktu pengerjaan.
“Hanya waktu saja. Kalau mobil ini kan dari galvanis untuk luarnya, ada juga viber dan akrilik,” ucap dia.
Lebih lanjut dikatakan, tidak semua jenis mobil bisa dimodifikasi ala lamborgini. Hanya mobil-mobil tertentu dengan spesifikasi mesin khusus yang bisa dirombak nampak mobil harga miliaran rupiah tersebut.
“Minimal V6 2000 cc lebih, sebab segi suara mesin tidak bisa diubah,” kata dia.
Disinggung mengenai biaya yang harus dikeluarkan, ia mengatakan minimal menghabiskan biaya sekitar Rp 350 juta rupiah untuk satu mobilnya. Namun harga ini nantinya bisa melambung tinggi tergantung tingkat kerumitannya.
“Kalau lebih rumit lebih mahal, tapi kalau sederhana dan tidak rumit juga bisa saja kurang dari itu (Rp 350 juta),” imbuh dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah