Pariwisata
Menyusuri Keindahan Dalam Kesunyian di Pantai Sanglen






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunungkidul merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata pantai yang sangat besar. Sepanjang 72 km hamparan pesisir di bagian selatan Gunungkidul siap untuk digarap dan dijadikan sebagai motor penggerak pariwisata utama. Besarnya potensi yang ada tersebut, nampaknya belum sepenuhnya bisa digarap oleh pemerintah maupun pelaku wisata.
Salah satu pantai yang memiliki keindahan tersendiri namun belum tergarap dengan sempurna adalah Pantai Sanglen. Pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan bersih. Seperti halnya pantai lain di Gunungkidul, nampak pula gugusan tebing karang dan perbukitan karst yang menambah kharisma pantai ini. Membayangkan perpaduan warna hamparan laut biru, putihnya pasir, serta hijaunya kawasan pegunungan tentunya bisa menyegarkan pikiran bagi kita yang terbiasa hidup dalam penatnya perkotaan.
Salah satu kekuatan utama di Pantai Sanglen adalah pada air yang begitu jernih. Hanya dari kejauhan saja, wisatawan bisa melihat biota laut di bawah perairan yang nampak begitu jelas. Pengunjung juga bisa menikmati deburan ombak khas pantai selatan yang nampak indah saat berpencar membentur batu-batu karang.

Pantai Sanglen terlihat dari atas (Foto by google)
Sensasi lain yang bisa didapat adalah sensasi kesunyian. Pengunjung di pantai ini memang masih sangat sedikit. Berbeda dengan obyek wisata pantai lain di Gunungkidul yang sudah terkenal sehingga dijubeli pengunjung, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan bisa menikmati kesunyian layaknya berada di pantai perawan atau pantai pribadi. Hal ini sangat cocok bagi mereka yang ingin melepaskan segala penat dan beban pekerjaan di dalam kesunyian alam. Sepinya pengunjung membuat segala macam suara air hingga deburan ombak bisa terdengar dengan sangat jelas.
Dengan belum banyaknya aktifitas pelaku wisata ataupun pengunjung, membuat kawasan pantai ini masih sangat alami. Pohon dan tanaman masih rimbun berjejer di kawasan pasir putih.







“Bagus sih pantainya. Cocok kalau lagi suntuk terus ke pantai ini, adem dan tenang banget,” kata Richo, salah seorang pengunjung asal Bantul.
Namun layaknya pantai yang belum dikembangkan, untuk dapat menuju ke pantai ini, memang membutuhkan usaha yang ekstra. Segala kelengkapan termasuk kendaraan tentu harus dalam kondisi yang benar-benar fit. Jalan setapak yang terjal harus dilalui pengunjung. Namun di balik usaha ektra semacam ini, semua akan terbayarkan hanya sesaat setelah sampai di Pantai Sanglen.

Foto by google
Untuk bisa berkunjung ke Pantai Sanglen sebenarnya cukup mudah. Dari jalur pantai selatan, wisatawan bisa masuk di kawasan Pantai Watukodok yang cukup terjal. Ada 2 alternatif yang bisa ditempuh oleh pengunjung. Yakni langsung masuk melalui jalan setapak yang cukup terjal menggunakan kendaraan yang dibawa. Atau bisa juga menitipkan kendaraan mereka di Pantai Watukodok. Jika memilih menitipkan kendaraan di Pantai Watukodok, pengunjung lalu melanjutkan perjalanan melalui berjalan kaki mengitari pegunungan yang memisahkan pantai Sanglen dengan pantai Watukodok. Perjalanan ini memberikan pengalaman yang luar biasa. Di sepanjang perjalanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan gugusan pantai-pantai di sekitarnya.
“Kalau saya pilih titip motor di Watukodok, saya senang dengan pemandangan dari atasnya. Bisa foto-foto sekalian,” imbuh dia.
Sementara itu, Windi seorang mahasiswa yang juga pengunjung Pantai Sanglen mengatakan, ia datang baru pertama kalinya. Ia mengetahui perihal Pantai Sanglen dari postingan di media sosial. Saat melihat keindahan pantai tersebut, Windi mengaku langsung jatuh cinta. Ia lalu merencanakan bersama teman-teman kuliahnya untuk melakukan camping di kawasan pantai.
“Minggu depan. Kemarin sudah ada yang cek kesana, katanya bagus banget sih cocok dikunjungi kalau kami sedang penat dengan tugas dan kesibukan kampus, pengen refresh pikiran,” ucap dia.