Pariwisata
Dukung Masuknya Investor Besar, Camat Yakini Wisata Saptosari Makin Moncer Pasca Rampungnya Kelok 9 dan JJLS






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekitar 80% dari kawasan pesisir di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul sudah dikuasai pemilik modal atau investor dari luar daerah dan pihak asing. Hal ini lantaran derasnya kunjungan wisata ke wilayah pantai semakin mendorong seseorang memiliki lahan-lahan strategis. Kondisi tersebut semakin didorong dengan situasi masyarakat yang semakin terdesak dengan kebutuhan ekonomi sehingga penjualan tanah tidak dapat terbendung lagi.
Camat Saptosari, Jarot Hadiatmojo mengatakan, sebagian besar tanah yang dijual kepada investor nantinya untuk pembangunan villa pribadi, hotel dan resort. Hal ini, menurutnya akan semakin menunjang eksistensi pariwisata di Saptosari yang selama ini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Meski menuai pro kontra, namun pihaknya sendiri mendukung dengan adanya pembangunan hotel maupun resort.
"Nantinya ketika JJLS dan kelok 9 ini jadi, kawasan ini akan semakin ramai. Dengan dibangunnya resort, wisatawan nggak hanya berpatokan akan menginap di Kota Jogja. Menginap dengan pemandangan laut akan lebih dipilih mencari suasana baru," terangnya, Jumat (09/03/2018).
Selain itu, Jarot sendiri juga tidak mempermasalahkan warganya menjual tanah mereka ke investor. Pasalnya, sebagian besar tanah warga yang dijual merupakan lahan tak produktif. Sehingga sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh warga untuk dikelola dalam hal pertanian. Oleh sebabnya, agar tanah tersebut tidak dibiarkan menganggur, oleh warga dijual kemudian hasilnya untuk membeli tanah yang produktif.
"Kalau dijual, tanah tersebut kan jadi bisa dimanfaatkan untuk pembangunan yang nanti manfaatnya juga bisa dirasakan oleh warga. Terpenting, tanah yang dijual tanah warga sendiri, bukan Sultan Ground. Selama ini yang saya tahu nggak ada, kalau ada jelas tidak saya perbolehkan," tutur dia.







Disebutkan oleh Jarot, untuk kawasan pesisir, saat ini harga tanah yang ditawarkan investor pun cukup tinggi. Per hektarnya warga dibayar hingga miliaran rupiah. Harga ini melejit 10 kali lipat dibanding tahun 2012 lalu, masa awal-awal pembelian tanah, dimana per meternya masih dijual puluhan ribu rupiah. Begitupun dengan tanah di pinggir jalan JJLS. Sebagian besar tanah yang juga sudah beralih tangan ke pemilik modal tersebut, saat ini per meternya bisa mencapai hingga jutaan rupiah.
Saptosari dengan alamnya yang indah memang menarik perhatian investor. Gugusan pantai yang ditawarkan telah menjadi obyek wisata unggulan Gunungkidul karena memiliki pesona pasir putih dan air laut nan jernih. Oleh sebab itu, tak heran banyak pemilik modal yang mengambil peluang memanfaatkan tanah warga untuk pembangunan resort dengan pemandangan hamparan laut yang menyejukkan.
"Tiap-tiap wilayah memiliki tata ruang masing-masing. Wilayah Saptosari, berada pada tata ruang perdagangan jasa. Oleh sebab itu, adanya resort justru menjadi pendukung wisata," ujar dia.
Meski begitu, meski tanah sudah dipegang investor, namun pembangunan hotel dan resort belum dilakukan. Hal ini lantaran masih baru melalui tahap pembelian saja sementara untuk perizinan investor belum mengurusnya.
"Belum dibangun. Dari investor hanya bilang sedang mengurus izin untuk pendirian bangunan dan lingkungan,” ujar Jarot.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib