fbpx
Connect with us

Info Ringan

Minuman-minuman Ini Cocok Diminum Saat Udara Dingin

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di suhu yang lebih dingin dari biasanya seperti yang saat ini terjadi, anda pasti lebih tertarik untuk menikmati sesuatu yang hangat untuk menemani aktivitas sehari-hari. Salah satu cara agar kesehatan tetap terjaga adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat yang mampu meningkatkan antibodi. Selain itu, anda juga dituntut untuk tetap minum cukup air agar tubuh terhindar dari terhidrasi.

Adapun macam-macam minuman hangat sehat yang cocok dikonsumsi saat musim dingin seperti sekarang ini. Tidak hanya memanjakan lidah dengan cita rasa yang lezat. Minuman ini mampu menghangatkan tubuh sekaligus menyehatkannya. Tidak lupa minuman-minuman ini juga mampu menghidrasi tubuh selama musim dingin.

1. Wedang jahe

Jahe adalah salah satu rempah yang mudah ditemui di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Rempah-rempah ini sudah digunakan untuk menanggulangi beberapa masalah pencernaan dan juga sebagai penghangat tubuh. Jahe juga merupakan salah satu antioksidan, termasuk gingerol yang mengandung anti-inflamasi yang kuat dan sangat baik untuk otot. Selain antioksidan dan efek inflamasi, jahe juga mampu menjaga nafsu makan Anda sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Untuk menikmati jahe sebagai minuman di musim dingin adalah dengan mencampurkan potongan jahe kedalam teh Anda. Anda juga bisa menambahkan jus lemon atau akar kunyit segar untuk menambah cita rasa. Pilihan lainnya Anda bisa lebih dulu memanggang jahe untuk menambah cita rasa dan melepaskan senyawa sehat di dalamnya. Atau dengan menyimpan jahe dalam freezer kemudian setiap diperlukan Anda tinggal memarutnya untuk membuat minuman jahe.

Berita Lainnya  Lima Soto Legendaris Jogja  sebagai Jujugan Kuliner

2. Bandrek

Bandrek bisa dibilang "wedang jahenya" orang Sunda. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti sakit tenggorokan. Ada juga bandrék yang dikhususkan untuk orang dewasa karena efek panasnya. Kepopuleran bandrék di Indonesia telah membuat minuman ini tersedia di pasaran dalam kemasan bubuk instan berbagai merk. Tidak jarang versi instan ini dikombinasikan dengan kopi dalam kemasan tersebut. Ada sensasi pedas di mulut. Makin mantap ketika dinikmati dengan camilan rebus.

3. Bajigur

Wedang Bajigur ini berbahan dasar kopi, gula aren dan santan. Dalam proses pembuatannya, kopi di campur bersama garam, gula aren dan santan yang di aduk sampai rata. kemudian di masak dengan api sedang dan di aduk lagi sampai mendidih. Untuk penyedap rasa biasanya di tambahkan vanili, jahe atau kayu manis. Setelah air campuran tadi mendidih kemudian di masukan irisan kolang kaling, serutan kelapa atau roti sebagai bahan tambahan. Wedang Bajigur ini biasanya disajikan selagi hangat bersama hidangan lain seperti pisang rebus, ubi rebus dan kacang rebus. Sajian ini sangat pas untuk menemani kita saat berkumpul bersama keluarga atau teman saat malam hari atau saat cuaca dingin.

Berita Lainnya  Empat Efek Memakai Tisu Basah untuk Kulit Wajah

4. Angsle

Kalau Yogyakarta punya wedang uwuh, Jawa Timur punya angsle. Bahan utamanya adalah santan, gula, dan beras ketan. Isiannya beragam. Ada roti tawar, mutiara, kacang sangrai, kacang hijau, kelapa, dan kolang-kaling. Biasanya dijual bareng wedang ronde. Angsle merupakan wedang khas kota apel. Dalam khazanah kuliner Jawa, “wedang” merupakan sebutan untuk minuman panas. Minuman ini biasanya terbuat dari air yang direbus bersama jahe, serai, dan gula Jawa.

Mencicipi angsle, rasanya akan mengingatkan kita pada wedang lainnya dari Jawa, sekoteng. Rasa khas kuah hasil rebusan jahe sangat terasa. Apalagi, angsle pun memiliki isian yang mirip dengan sekoteng. Ada roti, kacang tanah sangrai, kacang hijau rebus, serta aroma daun pandan. Yang membedakan, angsle ditambahkan petulo (putu mayang), ketan putih kukus, dan tape singkong. Hal lain yang membedakan angsle dengan sekoteng adalah pada kuahnya. Jika kuah sekoteng hanya rebusan jahe, serai, dan gula Jawa, maka kuah angsle ditambahkan santan. Konon, kuah angsle dibuat hanya dengan menggunakan daun pandan, vanili, dan santan. Jahe tidak dimasukkan karena dianggap akan mengubah rasa. Tapi, karena diberi label “wedang”, kuah angsle pun ditambahkan dengan jahe.

Berita Lainnya  Mengenali Beberapa Gejala Gejala Alzheimer Secara Umum

5. Sekoteng

Bagi orang Jawa, sekoteng ini merupakan singkatan dari “nyokot weteng” yang dalam bahasa Indonesianya berarti “menggigit perut”. Sekoteng ini memiliki cita rasa yang hangat dan berasal dari rebusan gula merah dan juga jahe. Namun ternyata sekoteng ini sebenarnya merupakan hindangan tradisi Cina. Sekoteng ini merupakan minuman asli dari Jawa Tengah dengan rasa jahe yang khas dan umumnya dihidangkan dalam kondisi masih panas. Untuk bahan lain yang umumnya dicampurkan ke dalam sekoteng seperti, kacang tanah, kacang hijau, potongan roti, dan lainnya.

6. Wedang Uwuh

Uwuh dalam bahasa Jawa artinya sampah. Dijuluki uwuh karena ampas atau bahan-bahan minuman ini ketika sudah bercampur tampak seperti sampah tak berguna. Berbagai jenis herba yang menjadi isi kandungan wedang uwuh di antaranya adalah rimpang jahe, serutan Wit kayu secang, serutan kayu manis, cengkih, daun pala. Kadang ditambahkan pula batang sereh atau daun jeruk. Bisa juga dibubuhi gula batu atau gula merah. Dilirik dari bahan dasarnya, tidak heran bila wedang uwuh memiliki manfaat untuk kesehatan. Dari mulai jahe, rimpang yang satu ini lebih dari sekadar bumbu dapur. Jahe sudah dikenal manjur mengusir berbagai keluhan. Sifatnya yang panas bermanfaat sebagai penghangat.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler