fbpx
Connect with us

Peristiwa

Motor Oleng di Tikungan, Bocah 14 Tahun Meregang Nyawa

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kecelakaan di jalanan yang melibatkan seorang palajar hingga merenggut nyawa kembali terjadi. Selasa (08/01/2019) petang kemarin di Jalan Karangtengah-Pindul, tepatnya di Padukuhan Duwetrejo, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, nyawa Fathah Bayu Aji Nur W warga setempat. Bocah yang masih berusia 14 tahun ini tewas akibat luka-luka berat yang dideritanya usai mengalami kecelakaan tunggal.

Kanit Laka Polres Gunungkidul, Iptu Sony Yuniawan mengungkapkan, kejadian tersebut berawal dari sepeda motor Honda Verza nopol AB 2803 M yang dikendarai oleh Fathah Bayu Aji Nur melaju dari arah Pindul menuju Karang Tengah. Sesampainya di lokasi kejadian yang sebenarnya tak begitu jauh dari rumahnya, kendaraan Fathah hilang kendali. Apesnya, saat itu, kondisi jalan merupakan tikungan.

Berita Lainnya  Ban Pecah Saat Ngebut, Pick Up Pengangkut Pakan Ayam Terjun dan Terbalik di Jurang

Bocah yang berstatus pelajar tersebut tak kuasa mengendalikan laju kendaraannya hingga kemudian tepeleset dan keluar dari jalur. Naas bagi Fathan, ia lalu menabrak tanggul pembatas jalan yang berada di tepi jalan.

“Kondisi jalan memang menikung. Akibat benturan keras yang terjadi itu, korban mengalami cedera kepala berat,” papar Iptu Sony Yuniawan, Rabu (09/01/2019).

Adapun usai kejadian warga lantas melapor ke pihak kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Wonosari. Penanganan kemudian dilakukan oleh tim medis, namub saat itu korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tak berselang lama tindakan medis dilakukan, kondisi korban justru semakin memburuk dan sekitar pukul 19.30 WIB, Fathan dinyatakan meninggal dunia.

Berita Lainnya  Kelebihan Muatan, Truk Terguling di Tikungan Slumprit

Dengan bertambahnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar atau anak di bawah umur hingga meregang nyawa, Sony menghimbau pada orang tua untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan pada anak-anak terutama dalam hal penggunaan sepeda motor. Usia yang masih belia membuat kalangan pengendara di bawah umur tersebut masih belum siap secara mental serta psikologis. Hal inilah kemudian yang membuat potensi kecelakaan lalu lintas semakin besar. Soni memaparkan bahwa dalam hal ini, bahaya tidak hanya bagi si bocah saja, melainkan juga bagi para pengguna jalan lainnya.

“Lebih dititik beratkan pada pengawasan. Rentetan kejadian kecelakaan lalu lintas harusnya menjadi pembelajaran bagi semua orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Karangtengah, Brigadir Ribut Santoso mengungkapkan Selasa (08/01/2019) petang usai sholat Maghrib, Fathah meminta ijin dengan orang tuanya untuk pergi ke rumah neneknya yang jaraknya juga tidak begitu jauh dari rumah. Namun ternyata, saat baru beberapa meter keluar dari gang rumah dan melintas di jalan aspal ia mengalami kecelakaan tunggal hingga meregang nyawa.

“Mau ke rumah simbahnya. Gak jauh tkp dengan rumah korban,” ungkapnya

Duka mendalam tentu dirasakan oleh keluarga, rekan dan masyarakat sekitar. Pasalnya bocah tersebut dikenal baik dan dapat dengan mudah bersosialisasi. Semalam usai mendapat laporan kecelakaan tunggal itu, Bhabinkamtibmas Desa Karangtengah juga langsung ikut melakukan penanganan dan memberikan penguatan pada orangtua korban.

Berita Lainnya  Suguhkan Keindahan Pantai dari Atas Tebing, Lokasi Wisata ini Bisa Jadi Tujuan Saat Libur Lebaran

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler