Connect with us

Uncategorized

Musim CPNS dan Pemilu, Pertapaan Mbang Lampir Ramai Dikunjungi Peziarah

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki tahun politik, lokasi pertapaan Kembang Lampir di Padukuhan Blimbing, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang mulai ramai didatangi masyarakat. Bisa ditebak, sebagian besar dari mereka merupakan politisi yang akan bertarung dalam helatan Pemilihan Umum pada tahun 2019 mendatang. Kedatangan mereka bertujuan untuk memanjatkan doa agar keinginan dan tujuannya untuk menduduki jabatan sebagai legislator tercapai.

Juru kunci pertapan Kembang lampir atau yang sering disebut Mbang Lampir, Tris mengatakan, bahwa lonjakan kedatangan politisi tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Sejak sebelumnya, bahkan setiap ada perhelatan pemilihan umum tempat tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Intensitas kunjungannya pun tak mengenal waktu.

“Mereka datang jam berapa saja, bahkan ada yang datang jam tiga pagi. Saat datang memang ada syaratnya yaitu harus membawa bunga, rokok, dan dupa,” katanya, Kamis (22/11/2018).

Selain mendekati pemilu, lonjakan pengunjung meningkat dikarenakan adanya tes CPNS pada tahun ini. Kedatangan mereka pun mempunyai tujuan yang tak jauh berbeda, yakni untuk memanjatkan doa agar diberikan kemudahan serta tercapainya keinginan.

Berita Lainnya  Lima Festival Betema Kematian yang Masih Berlangsung di Berbagai Negara

Ia mengatakan, pengunjung tidak hanya dari wilayah Gunungkidul saja. Bahkan kebanyakan justru datang dari luar daerah.

“Caleg dan CPNS yang datang tidak hanya dari Gunungkidul tetapi banyak dari berbagai daerah seperti Magelang, Jombang dan Banyuwangi,” katanya.

Budaya tersebut, lanjut Tris sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Bahkan sebelumnya saat era orde baru Mbang Lampir menjadi langganan para menteri di era Presiden Suharto kala itu.

“Saat pemerintahan Suharto banyak menteri yang berkunjung, salah satu diantaranya adalah Harmoko. Mereka memanjatkan doa di sini agar tujuannya dapat tercapai dan keinginannya dapat terkabul. Doa tetap dipanjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, disini sebagai lantaran saja (perantara),” katanya.

Tris menjelaskan, dalam menjalani ritual di Mbang Lampir, setiap orang berbeda-beda. Ada yang cukup dengan waktu satu jam bahkan ada yang sampai bertapa hingga berhari-hari.

“Ada yang pernah bertapa 50 hari, dan itu hanya makan beberapa kali saja. Yaitu 20 hari pertama makan mie instan dan telur, makan kedua hari ke 20 hari sama menunya. Serta 10 hari juga sama menu makannya, hari ke 50 dirinya disuruh pulang,” katanya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Mbang Lampir, Aan warga Magelang, Jawa Tengah mengaku bahwa kedatangannya untuk mendoakan kelancaran anaknya dalam menghadapi ujian sekolah. Aan sendiri mengaku telah beberapa kali mendatangi pertapan Mbang Lampir. Ia datang bersama istrinya. Ia mengaku, dalam satu minggu, Aan bisa berkunjung sebanyak dua hingga tiga kali.

Berita Lainnya  Destinasi Tetap Buka, Disiplin Prokes Jadi Modal Aman Covid Saat Wisata

“Anak saya akan ujian sekolah, masa anaknya sudah berusaha orangtuanya hanya berdiam diri, ini merupakan bentuk usaha orangtua dalam mendoakan, dengan usaha kali ini paling tidak dapat menentramkan batin anak,” katanya.

Sedikit Mengenai Mbang Lampir

Menurut keyakinan masyarakat setempat Mbang Lampir adalah tempat pertapaan Danang Sutawijaya atau lebih dikenal sebagai Panembahan Senopati. Dia adalah seorang pendiri Kerajaan Mataram atau Keraton Yogyakarta dan menjadi raja pertama Keraton Yogyakarta.

Danang Sutawijaya didampingi oleh Sunan Kalijaga bertapa di tempat tersebut, untuk mendapatkan wahyu atau wangsit. Wangsit yang diterima oleh Panembahan Senopati berwujud bunga (kembang) sebanyak tiga jenis yaitu mawar, melati, dan kanthil. Ketiga kembang tersebut kemudian dironce (dirangkai) pada seutas tali dan semampir (tergeletak), sejak saat itu masyarakat setempat menyebutnya kembang lampir atau mbang lampir.

Berita Lainnya  Buang Limbah di Sungai Terus Marak, Kualitas Air di Gunungkidul Terus Menurun

Setelah mendapatkan kembang tersebut panembahan senopati diutus oleh Sunan Kalijaga menuju ke daerah Giring (salah satu desa di Kecamatan Pliyan) dan meminum kelapa.

Mbang Lampir sendiri mulai dipugar pada tahun 1977 oleh Sultan Hamengkubuwono ke IX. Saat gempa Yogyakarta 2010 silam, pertapaan ini mengalami sedikit kerusakan yaitu banyak bangunan yang mengalami keretakan. Pada tahun 2011 bangunan yang mengalami kerusakan mulai diperbaiki oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata4 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler