Pemerintahan
Obat Berbahaya Banyak Beredar di Warung, Dinkes : Jadi Salah Satu Pemicu Tingginya Kasus Gagal Ginjal


Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pemantauan kefarmasian di apotek dan warung yang sekiranya menjual obat-obatan. Sering kali ditemukan obat ilegal dan berbahaya bagi kesehatan masih dipasarkan secara bebas. Dinkes pun menghimbau masyarakat untuk lebih jeli dan selektif dalam membeli serta mengonsumsi obat-obatan.
Kepala Bidang Sumber Dana Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Asiz mengatakan obat-obatan ilegal masih sering ditemukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Peredaraannya tidak melalui sarana kefarmasian, akan tetapi biasanya melalui jalur tikus atau pintas langsung bidik sasaran.
“Kita lakukan operasi setelah ada temuan baru kita terbitkan rekomendasi ke BBPOM untuk dilakukan pemeriksaan dan penarikan obat,” kata Abdul Azis saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, beberapa obat berbahaya yang dimaksud adalah Ricalinu dan Obsagi. Kedua obat tersebut diketahui tidak mencantumkan kandungan atau komposisi bahan obat.
Selain itu, dua produk yang banyak ditemukan di warung-warung itu juga tidak mencantumkan masa kadaluarsa. Sehingga dikhawatirkan berpotensi membahayakan orang yang mengonsumsinya.
“Dampak mengonsumsi obat itu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ucap dia.
Dirinya memberikan contoh gejala paling ringan dan mudah diketahui adalah adanya rasa sakit atau muncul keluhan yang berkaitan dengan lambung. Kemudian, jika ditelusur lebih dalam bisa juga menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
“Tidak menutup kemungkinan mengonsumsi obat-obat yang beredar ilegal dan berbahaya ini menjadi salah satu pemicu tingginya kasus gagal ginjal,” tambahnya.
Untuk itu pemerintah melalui Dinas Kesehatan Gunungkidul menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jeli saat mengonsumsi obat-obatan. Paling tidak diketahui dulu kandungannya maupun ada tidaknya tanggal kadaluarsa.
“Paling aman adalah obat yang memang direkomendasikan oleh dokter,” kata dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan