Pemerintahan
Obat Berbahaya Banyak Beredar di Warung, Dinkes : Jadi Salah Satu Pemicu Tingginya Kasus Gagal Ginjal


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pemantauan kefarmasian di apotek dan warung yang sekiranya menjual obat-obatan. Sering kali ditemukan obat ilegal dan berbahaya bagi kesehatan masih dipasarkan secara bebas. Dinkes pun menghimbau masyarakat untuk lebih jeli dan selektif dalam membeli serta mengonsumsi obat-obatan.
Kepala Bidang Sumber Dana Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Asiz mengatakan obat-obatan ilegal masih sering ditemukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Peredaraannya tidak melalui sarana kefarmasian, akan tetapi biasanya melalui jalur tikus atau pintas langsung bidik sasaran.
“Kita lakukan operasi setelah ada temuan baru kita terbitkan rekomendasi ke BBPOM untuk dilakukan pemeriksaan dan penarikan obat,” kata Abdul Azis saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, beberapa obat berbahaya yang dimaksud adalah Ricalinu dan Obsagi. Kedua obat tersebut diketahui tidak mencantumkan kandungan atau komposisi bahan obat.
Selain itu, dua produk yang banyak ditemukan di warung-warung itu juga tidak mencantumkan masa kadaluarsa. Sehingga dikhawatirkan berpotensi membahayakan orang yang mengonsumsinya.
“Dampak mengonsumsi obat itu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ucap dia.
Dirinya memberikan contoh gejala paling ringan dan mudah diketahui adalah adanya rasa sakit atau muncul keluhan yang berkaitan dengan lambung. Kemudian, jika ditelusur lebih dalam bisa juga menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
“Tidak menutup kemungkinan mengonsumsi obat-obat yang beredar ilegal dan berbahaya ini menjadi salah satu pemicu tingginya kasus gagal ginjal,” tambahnya.
Untuk itu pemerintah melalui Dinas Kesehatan Gunungkidul menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jeli saat mengonsumsi obat-obatan. Paling tidak diketahui dulu kandungannya maupun ada tidaknya tanggal kadaluarsa.
“Paling aman adalah obat yang memang direkomendasikan oleh dokter,” kata dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya