Sosial
Partisipasi PKBI Gunungkidul dalam Pemenuhan Kesehatan Reproduksi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Gunungkidul terus menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial di lingkungan masyarakat. Lembaga yang bergerak pada pemenuhan kesehatan seksual dan reproduksi ini di sisi lain mewujudkan keluarga dan masyarakat yang bertanggung jawab dan inklusif.
Seperti halnya yang dilakukan pada Sabtu (16/13/2023) kemarin. Kegiatan sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan diri dan kesehatan reproduksi digabungkan dengan kegiatan Karangtaruna berkaitan dengan seni. Hal ini ternyata cukup menyedot perhatian masyarakat Padukuhan Teguhan, Kalurahan Wunung, Kapanewon Wonosari dan sekitarnya.
“Kami adakan seperti pengobatan gratis, workshop kesehatan reproduksi dan beberapa kegiatan sosial. Kebetulan untul kali ini kami (PKBI) berkolaborasi dengan karangtaruna sini, nah ada unsur keseniannya dengan diadakan pentas seni,” ucap Direktur PKBI Gunungkidul Wahyu.
Kegiatan tersebut menjadi sebuah wadah untuk memberikan stimulan dan dukungan kultural bagi pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi di masyarakat secara bertanggungjawab serta inklusif.
“Sebagai contoh untuk pengobatan ini kami lakukan secara gratis untuk wsrga sini. Sehingga mereka mengetahui bagaimana kondisi tubuh mereka dan apa yang sebaiknya dilakukan,” imbuh dia.







Workshop mengenai kesehatan reproduksi diberikan kepada para remaja dan para kader. Lembaga yang bernaung pada kesehatan ini, berupaya untuk memberikan edukasi yang lebih ekstra pada masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan sosial di kedepannya.
“Kami berupaya untuk turut menekan terjadinya pernikahan dini, menekan stunting yang terjadi dan permasalahan kesehatan reproduksi. Ini kan cukup berkesinambungan,” papar dia.
PKBI sendiri merasa miris dengan fakta di lapangan yang ada saat ini. Mulai dari pergaulan bebas, hamil di luar nikah, pernikahan di bawah umur, stunting dan lain sebagainya.
“Edukasi ini penting dilakukan agar daerah bisa lebih maju dan kualitas sumber daya manusia yang ada jauh lebih meningkat,” papar dia.
Selain itu, juga dilakukan pelatihan reparasi pakaian. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan limbah pakaian di kalangan masyarakat.
“Ya ini kami lakulan pelatihan untuk antisipasi terjadinya penumpukan limbah dan beberapa permasalahan lainnya. Memanfaatkan benda yang masih ada,” jelas dia.
Adapun antusias masyarakat di Padukuhan ini pun luar biasa. Terbukti dari minat yang mengikuti workshop, pelatihan dan cek kesehatan. PKBI sendiri terus berusaha berada di tengah masyarakat untuk membangun SDM yang sehat dan memiliki pengetahuan yang luas.