Sosial
Meraup Untung Ala Nanang Dari Budidaya dan Pengolahan Lidah Buaya


Wonosari,(pidjar.com)– Pertanian merupakan bidang yang digeluti oleh sebagian besar warga Gunungkidul. Saat ini mulai banyak bermunculan petani muda dengan inovasi dan keratifitas mereka dalam bercocok tanam. Tak melulu tanaman pangan seperti padi ataupun palawija, seperti halnya yang dilakukan oleh Marcus Nanang Setyawan (26) warga Padukujan Ngijorejo, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari yang sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan tanaman alovera (lidah buaya) jumbo jenis Chinensis Barker.
Nyatanya meski hanya memanfaatkan lahan pekarangan mampu berhasil dan setiap bulannya meraup untung hingga puluhan juta juta. Selain itu mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya.
Marcus atau yang akrab disapa Nanang mengatakan awal mula ia menekuni bercocok tanam lidah buaya dan mengolahnya menjadi beberapa olahan makanan dan minuman sejak tahun 2020 lalu. Mulanya ia melakukan uji coba terlebih dahulu hingga akhirnya benar-benar memantapkan diri untuk menekuni usaha tersebut.
Ia tanam 1000 bibit lidah buaya jumbo di lahan yang ia miliki. Ternyata memang tumbuh subur dan setelah dilakukan beberap uji, dapat diolah untuk menjadi bahan minuman dan makanan. Diawal dulu, ia sempat tertipu ada seseorang yang menjanhikan akan mrmbeli hasil produksinya, namun ternyata orang tersebut justru kemudian menghilang.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu penyemangat dirinya untuk terus bertahan dan berkembang. Beberapa olahan ia produksi seperti nata de aloevera bahan minuman yang cukup melegakan tenggorokan, kemudian semakin kesini semakin berkembang ada beberapa jenis lagi yang kemudian diluncurkan.
“Tahun 2021 saya mulai membuat produk Wedang Lidah Buaya Instan kemudian ada juga Permen Jelly Lidah Buaya dan beberapa jenis lainnya,” kata Nanang.
Selama ini, ia melakukan promosi produknya memanfaatkan teknologi media sosial (digital marketing). Ia juga rajin untuk mengikuti berbagai event pameran, baik lokal maupun nasional sehingga produknya dikenal tak hanya di Gunungkidul atau Jogja saja melainkan juga ke Jabodetabek, Bali, Kalimantan hingga ke Malaysia. Omzet yang didapat pun lumayan besar berkisar Rp 20 juta per bulannya.
“Untuk omzet puji syukur untuk produksi, operasional dan tentunya ada keuntungan yang bisa dirasakan,” jelasnya.
Hasil olahan lidah buaya milinya juha sudah berbadan hukum. PT Marvera Aloevera Industry telah memiliki izin produk Dinkes P-IRT, Halal dan juga HKI MerekMerek. Hal ini sebagai bentuk jaminan bagi konsumen jika produk olahannya oni aman dan telah terjamin melalui perizinan yang sudah ada.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemberdayaan warga sekitar juga dilakukan melalui usahanya tersebut. Adapun untuk saat ini, ia memiliki 4 karyawan produksi yang merupakan IRT sekitar rumahnya dan ada 3 pemuda yang bergabung di bagian digital marketing.
“Pemberdayaan karangtaruna, kelompok-kelompok tani, PKK, Dasawisma untuk membudidayakan dan mengolah Lidah Buaya Jumbo dan mengolahnya. sekarang ini ada 3 kelompok yang saya lakukan pendampingan,” tutup dia.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi