Sosial
Pasien Covid19 Mulai Menumpuk, RSUD Wonosari Bangun Tenda Untuk IGD Pasien Umum
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–RSUD Wonosari merupajkan salah satu faskes utama perawatan pasien covid 19 di Gunungkidul. Terus bertambahnya pasien konfirmasi covid19 di Gunungkidul membuat pelayanan di Rumah Sakit pun tersendat. Guna menanggulangi persoalan tersebut, kini RSUD Wonosari mendirikan tenda darurat untuk pelayanan pasien umum.
Direktur Utama RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati mengatakan tenda darurat diperuntukkan melayani pasien umum, khususnya yang memerlukan penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hal ini merupakan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu IGD utama di RSUD Wonosari penuh.
“Tenda darurat bukan untuk pasien covid19, melainkan untuk pasien umum,” terang Heru Sulistyowati kepada wartawan, Senin (28/06/2021).
Lonjakan yang terjadi beberapa waktu ini ia akui membuat layanan umum terdampak. Ia menginginkan pelayanan pasien umum tetap berjalan meskipun di tengah gelombang pandemi covid19 yang kian mengkhawatirkan. Tak hanya pada pelayanan umum, yang paling terasa adalah pada ketersediaan tempat tidur yang kian berkurang.
“Di RSUD Wonosari sekarang ada 56 tempat tidur dan sudah terima semua”, ucapnya.
Karena penambahan yang signifikan, membuat kamar untuk pasien umum ikut berkurang. Akibatnya pasien covid19 saat ini menumpuk di IGD utama karena para pasien covid19 belum bisa dipindahkan ke bangsal yang semestinya mengingat tempat tidur yang kian terbatas.
Ia menceritakan, ada pasien yang sejak Sabtu (26/06/2021) malam dirawat di IGD RSUD, hingga hari Minggu kemarin, pasien covid tersebut masih berada di IGD lantaran belum mendapat tempat rawat inap.
“Guna menghadapi lonjakan pasien covid19 maka kami segera dirikan tenda darurat”, imbuh Heru.
Pendirian tenda darurat tersebut terlaksana atas kerjasama antara RSUD Wonosari dengan BPBD Gunungkidul. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edi Basuki mengatakan, pendirian tenda darurat di RSUD Wonosari bukan pertama kalinya. Pada awal pandemi, pihaknya juga pernah mendirikan tenda darurat di sana. Pendirian tenda darurat didirikan dihalaman gedung IGD, sehingga masyarakat yang membutuhkan penanganan bisa langsung diarahkan ke sana.
“RS yang lain turut mengajukan pendirian tenda darurat, tujuannya sama yaitu memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik”, jelas dia. (RONI)
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials