Connect with us

Pemerintahan

Pemerintah Mulai Distribusikan Insentif Bagi Tenaga Kesehatan di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bantuan Operasional Kesehatan dari Kementrian Keuangan bagi para tenaga kesehatan senilai Rp. 4,8 Miliar telah didistribusikan. Insentif ini digunakan sebagai reward bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan covid19.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, insentif ini dicairkan langsung berdasarkan by name by addres tiap nakes. Pertengahan Agustus hingga saat ini distribusi insentif masih terus dilakukan.

“Pusat sudah meminta agar dana insentif segera didistribusikan begitu sudah tiba di daerah. Namun, distribusi tetap didasarkan pada data jumlah nakes yang ada,” jelas Sri, Sabtu (29/08/2020).

Selain insentif dari pusat, Pemkab Gunungkidul juga telah menyiapkan dana untuk kesehatan. Dana ini dimanfaatkan untuk penanganan pasien covid19, karantina, penyediaan APD, hingga operasional.

Berita Lainnya  Gunungkidul Dapat Predikat WTP 5 Tahun Berturut-turut

“Sumber dananya dari hasil refocusing APBD Gunungkidul. Kemarin sudah dilakukan keempat kalinya,” ungkap Sri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, proses pendataan tenaga kesehatan yang berhak mendaptkan insentif sudah rampung dilakukan. Ia menyebut, dana tersebut tinggal ditransfer kepada tenaga kesehatan.

“Kami tidak bisa memperkirakan data jumlah berapa total nakes yang mendapatkan insentif,” kata Dewi.

Sebab, lanjut Dewi, tiap fasilitas kesehatan mengajukan datanya kepada masing-masing faskes. Faskes swasta lun juga turut mengajukan data.

“Beban yang diterima para nakes berbeda, tergantung pada beban kerja yang mereka lakukan selama pandemi,” ujar Dewi.

Variasi besaran ini pun juga berlaku pada nakes yang dinyatakan positif covid19. Namun demikian, bagi penambahan nakes yang terkonfirmasi tidak ada tambahan insentif.

Berita Lainnya  Tingkat Kunjungan Wisatawan Jutaan, Target Pajak Hotel dan Restoran Gunungkidul Hanya 7,8 Miliar

“Besaran insentif tetap disesuaikan dengan beban kerja para nakes,” katanya.

Sejauh ini, Gunungkidul mendapatkan jatah dana insentif 4,8 Miliar. Namun baru 2,8 Miliar yang cair.

“Kebijakan dari pusat memang didistribusikan secara bertahap, tapi untuk kapan didistribusikannya kapan belum tau,” tandas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler