Connect with us

Sosial

Duh… Dua Kecamatan Ini Masuk Dalam Kategori Kumuh

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementerian dan pemerintah daerah mendorong masyarakat dan instansi terkait untuk berupaya melakukan penanganan masalah pemukiman atau kawasan kumuh di Gunungkidul. Saat ini, terdapat 2 kecamatan di Bumi Handayani yang masuk dalam kategori kumuh. Dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Playen. Luasan dari kawasan kumuh ini pun juga cukup besar.

Kepala Bidang Perumahan Rakyat, Dinas Perkerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Bambang Antono mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati, Gunungkidul memang saat ini masih memiliki kawasan kumuh. Beberapa upaya dilakukan untuk penanganan permasalahan ini. Salah satunya yakni dengan pengoptimalan program pemerintah pusat mengenai Kotaku.

“Sekitar 184 hektare kawasan kumuh yang ada di Gunungkidul. Itu terbagi menjadi 2 kawasan yakni di Wonosari dan Playen,” papar Bambang Antono, Kamis (19/09/2019).

Dalam penanganannya, setiap titik dibagi menjadi dua. Di mana untuk satu titik yang luasannya kurang dari 10 hektare merupakan kewenangan kabupaten. Kemudian untuk titik lebih dari 10 hektare masuk kewenangan pemerintah pusat. Beberapa tahun lalu, dari pusat telah melakukan penanganan, hanya saja penanganan yang dilakukan tersebut belum tuntas. Sehingga kemudian Pemkab pada tahun ini harus melakukan penanganan kembali.

Berita Lainnya  Trend Penderita Kusta di Gunungkidul Terus Menurun, Kecamatan Ngawen Paling Diperhatikan

“Di Kepek dan Desa Logandeng yang akan dilakukan penanganan tahun ini,” tambah dia.

Penanganan yang dilakukan ada beragam progam, mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat, infrastruktur hingga drainase. Untuk sumber daya alamnya sendiri yang paling utama, sehingga mereka dapat lebih memperhatikan keindahan, kerapian dan kebersihan lingkungan dan kawasan.

Tahun kemarin dan tahun sekarang, dari pemkab melakukan study dan penyusunan sesuai dengan kondisi di daerah pencegahan perluasan sendiri juga terus dilakukan. Program Kotaku itu menjadi salah satu langkah nyata. Potensi naik atau turunnya luasan kawasan kumuh selalu ada. Bahkan beberapa waktu lalu, kawasan kumuh di Gunungkidul sempat meluas.

Masih adanya kawasan kumuh sendiri ada beragam faktornya. Mulai dari kurangnya kesadaran hingga dampak beberapa kawasan yang tengah melejit di beberapa sektor pembangunan dan pengembangan.

Berita Lainnya  Danu, Atlet Asal Semanu Yang Menjadi Wakil Indonesia di Ajang Asian Para Games 2018

Sementara itu, Kepala Desa Kepek, Bambang Setiawan beberapa waktu lalu mengatakan jika kawasannya termasuk kawasan yang padat penduduk dan padat aktifitas. Tidak menutup kemungkinan jika dari beragam aktifitas masyarakat itu menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa terobosan pun mulai dilakukan oleh pemerintah desa ini, mulai dari pengembangan sayur-sayuran dan pemberdayaan lain. Bahkan dengan pembuatan kelompok-kelompok untuk mengelola bank sampah.

“Untuk pembangunan Desa Kepek yang lebih maju kembali, salah satu sektor yang tengah digenjot sejak beberapa tahun lalu yakni pengelolaan bank sampah. Sehingga sampah dapat terkelola dengan baik,” ujar dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

event3 jam yang lalu

Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul akan menggelar Gunungkidul Geopark Night Specta Vol. 7.0 pada pertengahan Juli 2025 ini. Kepala Dinas...

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

Berita Terpopuler