Perbaikan Jalan Utama Jogja-Wonosari, Petugas Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Wonosari,(pidjar.com)– Jalan utama Jogja Wonosari saat ini tengah dilakukan perbaikan kosntruksi. Menyikapi hal tersebut maka Jajaran Satlantas Polres Gunungkidul akan menerapkan system buka tutup lalu lintas, rekayasa tersebut akan diterapkan hingga beberapa pekan kedepan sampai perbaikan selesai dilakukan.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Satya Dhira Anggoro mengatakan, koordinasi lintas sectoral atas proyek perbaikan jalan utama telah dilakukan. Agar lalu lintas di kawasan tersebut tetap berjalan dan pekerjaan juga tidak terganggu maka disepakati adanya penerapan rekayasa lalu lintas dengan system buka tutup. Sejak beberapa hari lalu, rekayasa pun diterapkan oleh jajaran kepolisian.

“Rekayasa hanya kami lakukan di jalur utama sebelum proyek pekerjaan perbaikan jalan yakni di perbatasan Patuk dengan Piyungan,” ucap AKP Satya Dhira Anggoro.

Menurutya, rekayasa buka-tutup sementara ini dilakukan pada jam-jam sibuk. Sebab pihak kontraktor juga masih fokus membangun talud longsor di Jalan Yogya-Wonosari wilayah Piyungan, Bantul. Kemudian setelah pembangunan talud selesai, proyek akan difokuskan di Jalan Yogya-Wonosari titik perbatasan Patuk. Menurut Satya, rekayasa selama 24 jam baru nantinya bisa diterapkan di sana.

Pengendara motor dan mobil pribadi khususnya disarankan melewati jalur alternatif Nglanggeran-Sambitu. Sedangkan kendaraan besar seperti truk hingga bus wisata tetap lewat jalur utama. Rekayasa ini diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2023 mendatang.

“Personel akan kami siagakan jika kepadatannya meningkat,” kata Satya.

Pihaknya pun juga tengah menyiapkan skema untuk mengantisipasi kepadatan saat akhir pekan. Termasuk menyiapkan jalur-jalur alternatif lainnya, seperti misalnya melalui jalur selatan ataupun jalur utara untuk mengantisipasi kemacetan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan di jalur utama tepatnya sebelum gerbang selamat datang Gunungkidul memang kondisi jalannya mengalami kerusakan baik jalan bergelombang maupun lobang. Beberapa kali dilakukan perbaikan namun kemudian mengalami kerusakan kembali.

Sering kali terjadi kecelakaan di lokasi tersebut, maka dari itu terus diupayakan perbaikan.

“Kami berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY untuk perbaikan jalan tersebut,” kata Irawan.