fbpx
Connect with us

event

Peringati Hari Pers dan Literasi, Muhammadiyah Terbitkan Buku Biografi Haji Fachrodin 

Diterbitkan

pada

BDG

 

Jogja, (pidjar.com) — Dalam rangka memperingati Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah yang jatuh pada 13 Agustus ini, Penerbit Suara Muhammadiyah bekerjasama dengan MPI PP Muhammadiyah menerbitkan buku biografi Haji Fachrodin karya Roni Tabronim

Haji Fachrodin merupakan tokoh penting literasi dan pers Islam yang juga tokoh awal Persyarikatan Muhammadiyah. Buku berjudul Haji Fachrodin: Lokomotif Literasi & Pers Islam adalah sebuah biografi yang mengisahkan perjalanan hidup Haji Fachrodin, seorang tokoh pergerakan yang penting dalam sejarah Muhammadiyah dan dunia pers di Indonesia. Baru-baru ini di Jakarta, Haji Fachrodin dideklarasikan sebagai Bapak Jurnalistik.

Ketua MPI Muhammadiyah, Muchlas mengatakan, buku ini menyoroti tentang relevansi tantangan yang dihadapi jurnalisme saat ini dimana setiap orang bisa menjadi jurnalis. Namun demikian belum ada mekanisme validasi terhadap konten yang disajikan sehingga berpotensi menjadi berita hoaks.

“Buku biografi Haji Fachrodin ini hadir tepat pada waktunya. Kita perlu kembali pada semangat dan nilai-nilai jurnalisme yang beliau anut untuk menghadapi tantangan ini,” katanya di Grha Suara Muhammadiyah, Senin (12/8/2024).

Berita Lainnya  Platinum Adisucipto Hotel Rajut Hadirkan Client Gathering dalam Nuansa Ramadan Pulang Kampung

Muchlas menyebut, saat ini MPI tengah memikirkan mekanisme validasi yang efektif terhadap fenomena citizen journalism. Salah satunya adalah dengan bagaimana caranya untuk mempertahankan esensi jurnalisme di tengah derasnya arus informasi.

“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana mempertahankan esensi jurnalisme di tengah banjir informasi, ” ujarnya.

Direktur Utama PT Surya Citra Madani (SCM), Deny Asy’ari MA Dt Marajo menambahkan, buku ini diharapkan dapat menambah koleksi bacaan tentang tokoh pers dan literasi serta memberikan inspirasi bagi pembaca.

“Haji Fachrodin, seorang intelektual yang tajam dan kritis dikenal karena dedikasinya yang luar biasa terhadap dunia literasi dan pers. Melalui tulisan-tulisannya yang tajam, ia berhasil menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan,” ungkapnya.

Menurut Deny, buku ini mengajak pembaca untuk menyelami kehidupan seorang jurnalis yang berani menggunakan pena sebagai senjata untuk melawan penindasan dan menggalang semangat kemerdekaan. Selain sebagai jurnalis, Haji Fachrodin juga dikenal sebagai seorang aktivis yang aktif dalam berbagai organisasi pergerakan.

Berita Lainnya  Prambanan Jazz Festival 2024, Satu Dekade Bersama

“Kontribusinya dalam Muhammadiyah tidak hanya memperkuat posisi organisasi tersebut sebagai salah satu gerakan Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga memperluas pengaruhnya dalam masyarakat. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan bagaimana Fachrodin memanfaatkan jaringan dan kekayaannya untuk mendukung berbagai kegiatan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah, ” imbuhnya.

Penulis buku Haji Fachrodin, Roni Tabroni menjelaskan, Haji Fachrodin adalah simbol semangat perlawanan tanpa kekerasan. Ia menunjukkan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan dan keadilan tidak harus dilakukan dengan senjata, tetapi bisa melalui kata-kata dan tulisan yang menggugah kesadaran masyarakat. “Buku ini menggambarkan dengan detail bagaimana Fachrodin menggunakan media massa sebagai alat perjuangan, menjadikannya salah satu pionir dalam dunia jurnalistik di Indonesia.

Berita Lainnya  Indonesia Custom Show 2023 Hadirkan 125 Mobil dan 100 Motor Nyentrik

Kehadiran Fachrodin di tengah masyarakat bukan hanya sebagai seorang tokoh, tetapi sebagai mentor dan inspirator, ” pungkasnya.

Penerbitan buku “Haji Fachrodin: Lokomotif Literasi & Pers Islam” juga menjadi bagian dari semarak milad ke-109 Suara Muhammadiyah dengan tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inspirasi Tiada Henti”. (Ken).

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler